Perjalanan ini terjadi di bulan Agustus 2014, weekend, bareng anak2. Agak beruntung karena bisa datang ke semua lokasi di hari Sabtu dan Minggu (namun Minggu masih nginap di salah satu hotel di Bandung).
Semua tempat yang ditulis di sini, sudah lama dengar dan dapat rekomendasi bagus, namun baru sempat sekarang dikunjungi. Here we go.
DUSUN BAMBU
Lokasinya di Lembang (Jl. Kolonel Masturi KM.11). Selengkapnya di website resmi (klik di sini)
Sempat dengar cerita horor, bahwa tempat ini amat penuh saat weekend hingga tempat makan pun berebut, dan antrian makanan lama sekali. Namun untunglah tidak terjadi.
Mungkin karena kami tiba di hari Sabtu, sekitar jam 11 pagi. Waktu yang tepat karena belum terlalu ramai, entah karena belum jam makan siang, atau karena yang dari Jakarta belum pada sampai. Jadi masih bisa cari tempat duduk, dan kemudian keliling.
Tempat ini cukup menarik karena memiliki beberapa hal yang memberikan experience menarik, entah bagi anak-anak maupun orang dewasa :
- Sungai kecil yang membelah lokasi. Airnya jernih dan tidak dalam, sehingga tidak ragu untuk gulung celana dan turun. Jarang-jarang kan bisa punya pengalaman nyebur sungai.
- Booth permainan anak dan remaja.Mulai dari memancing (tepatnya menjala) ikan, memberi makan kelinci, panah, dan menembak (tenaga angin).
- Dusun Bambu memiliki tempat makan/bersantai berupa kabin yang tersebar dan dihubungkan dengan platform untuk berjalan. Sawah (beneran) yang bukan bertujuan untuk dipanen, melainkan hanya untuk merasakan jalan di atas pematang sawah, berteduh di saung, dan (tentu saja) foto-foto.
- Tempat main anak (ayunan, titian kayu).
- Penginapan juga tersedia.
Makanan dijual dengan sistem kupon (penjualnya beragam). Tidak ada yang menonjol, karena memang tujuan utama ke sana sepertinya memang bukan kuliner, melainkan atmosfir.
Verdict : Kunjungan ke sini secara keseluruhan menyenangkan. Anak-anak bisa tahan sekitar 4 jam main-main di sini. Landscape dan arsitektur-nya bagus. Kalau saja, lebih sepi, akan sangat menyenangkan nginap dan menghabiskan weekend di sini, tanpa perlu kemana-mana.
Miss Bee Providore
Alamat : Jl. Rancabentang 11A, Ciumbuleuit. Selengkapnya di website resmi, klik di sini.
Saat ke sana, tempat ini lagi hype banget. Datang jam 4 saja, dapat antrian 1 jam lebih baru dapat tempat duduk.
Tempat sedikit mengingatkan pada Hummingbird Eatery di Jalan Banda (klik di sini ), karena berupa rumah lama Bandung, yang ditambahkan bangunan kafe.
Untuk anak-anak bisa main di halaman luar (ayunan) dan di halaman dalam (playground).
Sambil menunggu, mencoba satu cake dan tidak mengecewakan. Namun untuk makanan dan minuman, terus terang, dari menu yang dipesan (nasi-pasta), harus memberi nilai standard saja.
Bukannya gagal, namun tidak live up to the expectation dan persepsi akan hype-nya.
Kayaknya skenario balik ke sana hanya antara (1) nemenin yang mau coba dan ga bisa nolak, atau (2) pas banget lagi kosong. Kalau harus secara sadar antri lagi, malas.
Jendela Alam
Minggu pagi, dibuka dengan kembali ke Lembang. Ke Jendela Alam yang terletak di Jl. Sersan Bajuri KM 4.5. Lengkapnya bisa dilihat di website resmi (klik di sini)
Tempat ini dianjurkan oleh seorang teman, karena tidak terlalu ramai dan aktivitas-nya menarik. Kalau bisa bangun pagi, ini cukup ideal karena di weekend, jam 8 sudah buka.
Pas masuk, agak sedikit ragu karena fasilitasnya biasa saja, desainnya tidak memberikan kesan modern. Namun memang jangan cepat judge, karena ternyata memang pengalaman di sini memuaskan.
Pertama mungkin karena mereka menerapkan sistem seperti tour kepada anak-anak, lengkap dengan pendamping. Hal ini menyebabkan, antrian jelas, dan jadwal diatur agar tidak berlama-lama di satu lokasi/wahana.
Tournya meliputi, memetik sayuran, mencuci, dan memberikannya kepada satwa seperti kelinci, rusa, sapi, dan kambing. Ditutup dengan naik kuda poni.
Selain tour, bisa juga keliling melihat satwa (ternak) di kandang, dan ada juga flying fox.
Verdict : Tempat tidak besar, namun menjamin good experience untuk anak-anak.
De Ranch
Dari Lembang, selepas makan siang, menyempatkan diri ke De’ Ranch, yang berlokasi di Jl. Maribaya No. 17. Website resmi di sini. Secara singkat, persis seperti taglinenya “Wisata Kuda Ala Cowboy”.
Penuhnya luar biasa, namun mereka memang siap untuk itu dari sisi parkir dan logistik. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sini, namun aktivitas utama – terutama bagi anak-anak, ya naik kuda. Mungkin naik kudanya masih bisa di tempat lain, tapi dengan seragam ala cowboy, ya mungkin cuma di sini.
Di luar kuda, untuk anak di bawah 5 tahun, nampaknya tidak banyak opsi lain. Kami hanya coba memancing (kesorean, ikannya sudah pada kenyang) dan naik perahu yang digerakkan oleh tangan.
Tidak lama di sini. Hanya sekitar 2 jam, sehingga menyisakan waktu untuk satu tempat lagi.
O ya.. soal makanan, standard saja, cuma ada satu yang patut disebut. Ada yang jual home made cookies, enak juga.
Situ Umar Floating Market
Mampir sini karena waktu yang belum terlalu sore, dan lokasi tempat ini yang memang sejalan ke arah balik kota Bandung. Kalau dari arah Lembang, tidak mungkin kelewatan, karena pasti lewat sini (di belakang Grand Hotel Lembang).
Tempat ini memiliki banyak resto, dengan lokasi utama adalah Situ (danau) Umar. Beberapa resto adalah resto mandiri (beli-pesan-bayar di sana). Namun yang di sekitar Situ, menggunakan sistem kupon. Tidak ada yang menonjol di sisi makanan.
Wahana utama adalah aktivitas di Situ, yaitu keliling naik perahu, baik yang tinggal duduk menikmati, maupun mengayuh sendiri.
Overall, menyenangkan, satu-satunya komplain adalah menjelang malam, banyak nyamuk jika persis di area situ, yang merupakan hal wajar. Jadi memang kalau ke sini mendingan siang, atau kalau malam, ya menikmati dari jauh.
[wp_ad_camp_1]
One comment