Read also : [travel] Bandung Heritage
Ke Bandung? Ada bbrp tipe turis ke Bandung.
Yang umum tentu, turis Jakarta. Sasaran :
1. Cafe dan resto yang menjamur dan memang ditujukan untuk orang Jakarta (dibuat cozy, rapi, unik).
2. Factory outlet for Shopping atau mal-mal baru di Bandung (Ciwalk, BSM, Paris van Java).
3. Oleh-oleh : brownies dan Kartika Sari (yang aujubilah penuhnya sampai-sampai kehilangan selera setiap kali menjejakkan kaki disana kalo weekend).
Yang kedua, yang dulu pernah tinggal di Bandung (kos). Sasaran tentu nostalgia, jadi pasti sekitar kampus : Dago, Cilaki, Ciumbuleuit, Surya Sumantri.
Yang ketiga adalah yang tinggal di Bandung yang tentu juga mencari nostalgia masa kecil. Kebetulan saya tinggal bukan di daerah turis saat ini, yaitu di pusat kota, yang saya definisikan mencakup : garis Pasar Baru ke Otista, Sudirman, Cibadak, Asia Afrika. Sebagian besar adalah Pecinan.
Kadang-kadang karena cukup tinggal lama di sana, jadi tdk sadar bahwa banyak yang spesial di sana.
So… siapa tahu Anda mau jadi turis yang sekali-kali ke Bandung untuk nemuin hal di luar yang umumnya dicari, silakan cicipi sudut kota ini.
——————–
SIGHT SEEING?
(jalan kaki aja)
1. Gedung-gedung bersejarah. Berjalanlah di Asia Afrika ke arah Banceuy. Ada gedung-gedung yang menarik untuk jadi objek foto keluarga. Lihat admonike.multiply.com/photos/album/17/Bandung_Heritage.
2. Sisa-sisa kejayaan Braga. Dulunya adalah shopping arcade yang amat prestisius.
3. Tempat ibadah. Mesjid Agung dan Katedral ada di jangkauan area ini.
SHOPPING?
Sebagaimana Glodok, banyak barang yang murah di sini. Pergilah ke King’s (jl Kapatihan) dan Dalem Kaum untuk mencari baju, sepatu, jam, hingga DVD bajakan.
Kalau iseng mau beli elektronik, atau household, jalan ABC adalah glodoknya Bandung.
EAT?
Nah ini yang banyak. Klik posting ini utk melihat makanan langka di Pecinan. Selain itu :
1. Mie. Mie KEBON TANGKIL menurut saya adalah yang terenak di kota Bandung (yg sudah ada dari jaman mami saya). Masih ada juga Mie Linggarjati. Dua yang juga enak Mie Gg. Monyet dan Senlie, ini engga tahu masih exist engga. O ya Mie Rica di Kejaksaan juga konon enak (yg ini belum pernah coba malah).
2. Yang lain : Soto Bandung Ojolali Cibadak, Roti Bakar Gg. Kote (kalau malam), Pisgor dan Jajanan Simanalagi (Dalem Kaum), Roti (Elisa di Kapatihan, Sidodadi di Otista).
Kalau malam, Jl. Cibadak ke arah Astana Anyar akan jadi pusat makanan yang amat beragam. Belum lagi jajanan pinggir jalan. Cendol Elisabeth itu namanya begitu karena dulu jualan di depan toko Elisabeth (tas terkenal itu lho), yang dulu ada di Kapatihan. Kue ubi bola (dalamnya kosong kayak bola beneran) juga ada di dekat situ.
Belum lagi yang sifatnya dadakan (kalau malam atau pagi saja), spt : nasi kuning, sotomie (kaki sapi), bubur Sohor (di depan Jl. Kepatihan.. ga tahu masih ada engga ya), bubur Braga.
3. Untuk duduk dan ngobrol try Warung Kopi Purnama (admonike.multiply.com/reviews/item/193) (Alketeri), Rasa Bakery (Tamblong), atau BMC (Aceh).
————
Rasanya kalau mau bikin plan, bisa satu harian di daerah sana 🙂