Description:
Kalau di Bdg, salah satu tempat favorite makan pagi adalah warung depan sekolah st. Aloysius, Jl. Sultan Agung – makan gudeg dengan cemilan lumpia basah.
Lumpia basah ini beda banget dengan lumpia Semarang. Versi murah tapi enak dari lumpia. Biasanya pesen 2 lumpia dengan satu telur; kemudian masing2 minta dibungkusnya dengan 2 kulit lumpia dan dioles ‘kanji coklat’ yang banyak.
Setelah itu mang-nya bakal bungkus lumpia basah ini dengan kulit pisang lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik putih & sumpit kayu. Jadi cara makannya ya dengan sumpit kayu itu deh. Kalau mau pedas, tinggal minta tambahan cabe. Uenak..!
Kemarin coba2 buat, kira2 sudah pas sih isinya; hanya kulit lumpianya karena beli yang sudah jadi – beda dengan yg di Bandung. Selamat menikmati!
Ingredients:
Bahan Isian
Bengkuang, iris tipis panjang
Kecap
Garam to taste
Penyedap
Bawang merah
Bumbu Olesan Kulit Lumpia
Gula Jawa
Asam Jawa
Maizena
Bahan Lainnya
Bawang putih
Shitake, iris tipis panjang
Ebi, rendam dengan air panas
Garam to taste
Minyak untuk menggoreng.
Telur
Taoge
Directions:
Persiapan
Bahan Isian: Tumis irisan bawang merah masukin bengkuang lalu tambahkan kecap, garam, penyedap rasa secukupnya dan warna kecoklatan.
Bumbu Olesan Kulit Lumpia: Gula Jawa ditambah sedikit asam jawa – dicairkan kemudian dikentalkan sekali dengan maizena. Rasakan sampai rasanya cukup manis + asam.
Pengolahan
Tumis bawang putih yang sudah dihaluskan bersama dengan ebi dengan sedikit minyak sampai harum. Sisihkan dipinggir wajan. Goreng telur orak-arik. Setelah matang, campur dengan tumisan bawang putih. Masukkan taoge, shitake & lalu bengkuang yg sudah diolah jadi coklat2 dan manis, masak sampai matang.
Tambahkan sambal jika ingin pedas.
Angkat & sisihkan.
Penyajian
Kulit lumpia diolesi dengan bumbu olesan kulit lumpia, isi dengan tumisan yang telah disiapkan. Lipat. Sajikan hangat.

3 Comments