Travel

[travelog] Vietnam (2006)

Artikel Multiply di sini

SNAPSHOT

History – sejarah Vietnam sangat panjang & penuh dengan perang. 1000 tahun dijajah oleh China (111 BC – 938 AD), kemudian Perancis (1847-1954), perang saudara yang kemudian melibatkan USA (1964-1969).

with uncle Ho

Dan terakhir perang tetap berlanjut walau USA telah keluar dengan meninggalkan bekas yang akan sulit dilupakan sampai dengan tahun 1975 dengan kemenangan di pihak utara. Juli 1976 adalah saat dimana Vietnam benar sudah bersatu kembali sebagai Socialist Republic of Vietnam. Tidak heran, banyak tomb dengan karakter China dan makanan pagi adalah roti baguette khas Prancis yang turut memperkaya culturenya.

Language – Vietnam, tapi engga usah kuatir, banyak yang bisa basic english. Lagipula scriptnya dalam a-b-c-d yang pake karakter. Jadi tetap lebih mudah untuk diikuti/dibaca walau dengan lafal yang salah. Minimal untuk modal jalan dan lihat peta sudah sangat cukup. (^__^) – tapi semua nama yang dalam bahasa vietnam di tulisan ini ditulis dengan a-b-c-d biasa tanpa coretan atas dll untuk kemudahan menulis tentunya.

Food & Drink – mirip chinese food. Makanan: Pho (noodles soup – tapi tetep yang terenak yang di Melbourne.), Com (rice), Lau (steamboat). Nama makanan ini biasanya disertai dengan nama daging yang menyertai seperti Bo (sapi), Ga (ayam), Ca (ikan) Lon/Heo (babi). Snack: Nem (spring rolls), Banh Bao (sejenis bapao), Banh Chung (mirip bacang tapi persegi bentuknya) Buah: Thanh Long (dragon fruit). Minuman/Dessert: Bia hoi (draught beer, di Hanoi dijual VND 2000/gelas), Xeo (rice wine, rasanya mirip arak putih), lotus tea, Ca Phe Sua Da (kopi dengan susu kental manis, dengan coffee-drippers khas viet), nuoc dua (kelapa muda), Che (bubur manis, seperti ketan item). Uniknya ttg minuman ini adalah kalau minum pasti arah duduknya adalah menghadap ke jalan.

Lengkap ttg makanannya bisa dilihat di Wikipedia ini.

Cost & Money – pas Dec 2006 : 1 USD = 9100 IDR = 16100 VND

Hampir di byk tempat wisata, Viet memberlakukan 2 biaya – local & foreigner. Kalo belanja, tawar minimal 50% terutama kalau beli souvenirs. Biasanya foreigners suka di overcharged. However Vietnam is a dream deal, apa2 serba murah.

Getting Around – alternatifnya banyak untuk jalan2 dalam kota, xe om (ojek motor), cyclos (becak), city bus, taxi, ikut tour atau feet power (jalan kaki deh). Seringnya pas perjalanan ini leg power (leg is number 1) atau city bus yang jauh dekat biayanya VND 3000. City bus ini lumayan menyenangkan baik di HCMC ataupun di Hanoi. Tertib, petunjuk ada di setiap halte dan kita bayar diatas ke kondekturnya. Untuk intercity tersedia sewa private car, train, open tour bus, atau domestic flight (Vietnam Airline dan Pacific Airline)

Highlights Cities

HCMC (formerly Saigon) : kota bisnis & terbesar di vietnam. Semula dikenal dengan nama Saigon, tetapi sejak ‘kalah’ dari vietnam selatan, namanya berubah menjadi Ho Chi Minh City (HCMC). Polusi udara & suara. Aduh tuh motor.. banyak banget ya. Tapi kota ini cantik dengan ao dai dan makanannya.

Hue: bekas ibukota vietnam jaman dahulu sekali ini cantik dengan tomb dan citadelnya. Belum lagi makananannya yang superb spt Bun Bo Hue (noodle soup khas Hue). Kotanya terbagi dua (utara – tempat citadel & selatan – byk restaurant & hotel) oleh Parfume River.

Hanoi: datang di bulan Desember di ibukota Vietnam ini artinya winter. Dingin dan sangat menyenangkan menyusuri kota dan jalanan di Hanoi. Wangi hio dan wangi pho serta harum hangatnya baguette dimana2 menambah menarik kota ini. I love this city.

Halong Bay: spectacular dengan grottoes & pulau2nya. Mengingatkan pada guilin di China.

Foto-fotonya bisa dilihat disini.

PREPARATION (1 month before)

1.. Buku Rough Guide untuk Asia Tenggara jadi modal buat menyusun itinerary. Surf internet, terutama site-nya Ambar dan Virtual Tourist

2.. Pesan tiket pesawat dari SING-HCMC-SING, lewat Tiger Airways – 2 pax 656.92 SGD (incl. tax). Kalo naik Garuda, sekitar USD 800/pax untuk periode yang sama.

3.. Pesan tiket pesawat untuk Jkt-Batam dan Singapore-Jkt (Lufthansa) lewat Dwidaya

4.. Pesan hotel online untuk HCMC,  Hue, dan Hanoi. Rencananya 1 kota lagi – yakni Dalat; pengen coba kalo pesan langsung di tempat lebih murah atau engga…

5… Pesan tiket pesawat domestik (HCMC-Hue, dan Hanoi-Dalat : USD 145/pax) lewat Sinh Café, salah satu biro perjalanan di Vietnam yang punya online.

Note:

Untuk hotel & pesawat domestik, walau dilakukan secara online; pembayarannya tetap dilakukan pada saat di hotelnya atau ke Sinh Café pada saat mengambil tiket pesawat.

***Day 0 | Jkt-Batam-Singapore (13 Dec)

Ke Kinokuniya, di Orchard rd buat cari ‘bible’nya traveller: Lonely Planet Vietnam.

***Day 1 | Singapore-HCMC (14 Dec)

Dengan Tiger Airways (jam 12.00) ke Ho Chi Minh City (HCMC) di Vietnam (2 jam perjalanan).  Tiger Airways ini low cost carrier, engga ada nomor tempat duduk; jadi banyak banget yang berlari2 supaya dapat tempat duduk terdepan. (termasuk kami… alhasil, dapat nomor 1 deh… hehehe)

Pas landing, sedih sedikit.. aduh tuh bandara Tan Son Nhat, biarpun internasional – engga ada bagus2nya deh. Yang dilihat pertama kali adalah rumput menguning dan kumpulan pesawat tempur tua. Yang menggembirakan adalah banyak ‘bule’ di pesawat. Jadi, mestinya sih engga salah pilih vietnam sbg tempat liburan.

Sebelumnya sudah dapat bocoran dari temen, kalo sampai di HCMC – 2 hal yang harus dilakukan:  (1) run as fast as possible buat ke imigrasi counter dan (2) pilih saigon taxi & pastikan pakai meter. Jadilah begitu mendarat, lari2 lagi biar duluan ke counternya. Dan bener aza, selain kami banyak lho yang lari2. Dan juga bener lagi, kalo ternyata lambreta sekali imigrasinya (tsk..tsk..tsk..)

Begitu dapat keluar imigrasi dan ambil bagasi, tuker 100 USD di salah satu counter dengan commission 3% (kalo tuker di kota – engga kena komisi)

Terus naik Taxi (VND 65K) ke Dong Khoi area, District 1.

Sleeping: Than Long Hotel (48 Mac Thi Buoi, USD 25/day). Ada lift, breakfast & internet. Kamarnya OK lah, kecil tapi bersih dengan sattelite TV (incl HBO & MTV) & AC + shower incl water heater. Dekat dengan Saigon River.

Eating: Vietnam House (93-95 Dong Khoi). Traditional Vietnamese food. Lokasi dekat sekali dengan hotel, in the center of tourist centre. Buat pembuka, pilih Vietnam house’s sampler (VND 49K) jadi bisa coba aneka snack & spring rollsnya Viet. Mealsnya prawns on sugar cane sticks (VND 85K) dan fried tofu w/ lemon grass & chilli (VND 25K). Penutup, banana fritter (VND 31K).

Saigon Cathedral

Sights: Target pertama adalah ke Sinh Café yang di daerah Pham Ngu Lao buat ambil tiket domestic flight. Sepanjang jalan, banyak ternyata yang bisa dilihat dan cantik untuk jadi object foto.

Municipal Theater – cuman lihat dari luar. Besar & bagus. Hotel de Ville – jalan terus ke jl Nguyen Hue, bisa lihat gedung ini dari luar. Sudah engga bisa lihat dalamnya karena digunakan untuk People’s Committee. Main Post Office – lanjut terus, ketemu deh deh dengan kantor post yang bersebelahan dg Notre Dame Cathedral. Notre Dame Cathedral – sangat mencolok dengan warna orange-nya. Didalamnya banyak ruang2 kecil untuk para kudus.

Setelah dapat tiketnya dari Sinh Café, rencananya mau jalan ke Botanical Garden. Karena jauh dan pengen coba naik cyclos, nyoba nawar deh. Eh.. malah ditawari buat naik cyclos 37,5K VND/hour untuk keliling kota. Harga ini engga pake tawar. Katanya sih mestinya 1 jam 1 USD atau 15K VND. 1 cyclos hanya bisa muat 1 orang. Uniknya kebanyakan dari mereka sudah punya daftar tempat yang harus dikunjungi, kita tinggal duduk dan menikmati. Serunya, pada saat keliatannya naik cyclos bakal ketabrak oleh motor, eh.. taunya engga! Sepanjang jalan kami melihat atau ‘dipaksa’ turun untuk melihat: AIA Building, patung Tran Hung Dao (one of vietnam’s hero – 3X defeated the Mongol warriors), Majestic Hotel dan Riverside Hotel yang lokasinya betul2 dekat dengan Saigon River, dll.

Perbekalan spt air minum & munchies beli di supermarket Russian Market (Tax Department Store).

 

***Day 2 | HCMC (15 Dec)

Breakfast dg semangat biar full feet powernya! Fried Egg dan Pho Bo (Mie Kuah sapi khas Viet). Biar gitu pas di jalan sempat beli juga sandwich-nya Vietnam/Banh Mi Thit (VND 4K). Roti baguette diisi dengan irisan wortel, rebung, timun, ikan dan disiram saus sambal.

French-Viet fusion

Eating : Pho 2000, dekat dengan Ben Thanh market. A good place to sample some noodles at gleaming aluminium tables. Banyak dipajang foto Bill Clinton (presiden USA I yang datang ke Vietnam setelah perang di Vietnam) sedang makan disini.

Sights: tekad hari ini mengunjungi semua museum & pagoda yg ada di HCMC dan ke sudut kota (Cholon) dengan bus. Untung cuaca mendukung, tidak hujan! Military Museum – banyak koleksi senjata dan tank ada di lokasi ini. Lebih banyak lagi adalah anak2 TK yang berkunjung. Ternyata, hampir semua museum hampir selalu ada rombongan anak TK.

History Museum, Jade Emperor Pagoda – salah satu pagoda tertua yang lokasinya dekat dengan chinatownnya HCMC. Banyak merpati dan ada kolam kura-kura. Di dalamnya sendiri banyak patung dewa/i dengan wangi hio.

Xa Loi Pagoda – termasuk pagoda yang baru didirikan, terkenal karena presiden Viet Selatan – Ngo Dinh Diem memerintahkan untuk membunuh 400 pendeta budha. Akibatnya mereka melawan Diem dan mendukung Viet Utara.

War Remnants Museum – (28 Vo Van Tan, admission VND 15K) Kalo selama ini melihat perang vietnam dari sisi Amerika, maka di museum ini melihat perang dari sisi Vietnam. Terdapat 8 thematic exhibitions. Yang sangat membekas adalah banyak korban perang, hanya karena makan tanaman – kalo pregnant ; anak yang dilahirkan jadi deformed dan hidup pula. Ini semua akibat orange bomb yang dijatuhkan oleh USA pada saat perang. Selain foto, banyak ditampilkan juga senjata, tiger cage (penjara untuk menyiksa pada saat perang saudara) dan guillotine (alat siksa untuk orang vietnam pada saat penjajahan perancis). Sedih!

kasihan...

Cholon – naik bus dari War Remnants ke daerah District 5 atau lebih di kenal dengan nama Cholon. Thien Hau Pagoda – di daerah Cholon. Bin Thay Market – for us, berasa salah datang tempat ini. Selain jauh sekali, polusi udara & suara tingkat tinggi ditambah market ini jual bahan makanan seperti ebi, cabe dll versi grosir pula. Jadi bener2 merusak hari deh.

***Day 3 | HCMC-Hue (16 Dec)

Sights: Ben Tanh Market – tempat kalau mau melihat semua jenis masakan, buah, bumbu atau mau cari oleh2 bahkan ao dai. Walau di kios2nya di tulis fixed price, tetap harus tawar.

Ice Cream: Kem Bach Dang – kami mengakhiri hari di HCMC dengan makan ice cream yang ada di dalam kelapa muda dan dihiasi dengan buah2an seperti semangka, melon, anggur dan dragon fruit (atau dikenal dengan nama: kem trai dua, VND 45K).

Siangnya dengan Vietnam Airline jam 14.00 yang delay hingga jam 16.00 pindah ke kota Hue. Hampir 4 jam menunggu memang bosan sekali. Untung diselamatkan adanya internet gratis di bandara.

Setelah 1 jam perjalanan,  tiba di Phu Bai airport, kota Hue – langsung ke counter yang menyediakan taxi ke city dengan biaya VND 100K. Taxinya model minibus, dengan tiket itu engga perlu tambah biaya apa2 lagi untuk tiba di hotel. Karena sampai sudah malam, maka targetnya hanya ke hotel, makan malam, dan cari Hue city tour. Rencananya mau 2 malam di Hue, dengan bolak-balik ke Hoi An. Tapi ternyata setelah tanya sana-sini ke travel agent yang ada di Hue, tidak mungkin bolak balik ke Hoi An, maka diputuskan untuk hanya 1 malam di Hue dan lanjut ke Hanoi dengan bus malam (653 km,  40 seaters, jam 18.00-08.00 dengan 2X perhentian dan dijemput di hotel – USD 7)

Sleeping: Asia Hotel (di south parfume river, 17 Pham Ngu lao, USD 28) – Bathtub+water heater, satellite TV, buffet breakfast (passion fruit, mangga & dragon fruit berlimpah, selain kue2 dan nasi+mie). Kalau mau pake internet, VND 0,5K/menit

Eating: 2X dinner, karena tahu malam ini adalah malam terakhir di Hue. Tropical Garden Restaurant (27 Chu Van An) – spesialis di central-vietnamese cuisine. Bun Bo Hue (Hue specialty noodles, VND 20K) harus dipesan! Popular speciality: do-it-yourself grilled pork ball dengan peanut sauce & rice papernya (VND 45K) untuk dijadikan spring rolls. Serta snack Hue yang terkenal, fried pancake dengan peanut sauce (VND 19K) Jam 19.00 ada pertunjukan musik tradisional. Lanjut ke Tinh Tamh (12 Chu Van An) – spesialis vegetarian. Rice Friednya enak sekali dengan ‘babi’ dan ‘ayam’ plus vegetable spring rolls.

Tours: Pesan di DMZ Travel, USD 7 untuk 1 day city tour (07.30-16.30) incl english speaking guide, bus max 24 orang, boat untuk menyusuri parfume river (45’) + lunch. Dijemput di hotel. Belum termasuk entrance ticket.

***Day 4 | Hue (17 Dec)

Sights: Pagi2 disambut dengan hujan. Jadilah beli jas hujan (warna ungu, VND 15K/pcs) supaya jalannya bisa lebih mantap. Dalam perjalanan tour, juga mengunjungi tempat pembuatan topi caping yang dibuat dari daun bambu. Kalo diterawang ke sinar matahari, nanti ada gambar bunga & matahari. Juga diperlihatkan tempat pembuatan hio – dengan wangi sandalwood.

Tomb of Tu Duc – (VND 55K) dibangun th 1864-1867 untuk kaisar IV – Tu Duc (1848-1883). In fact, jenasahnya sendiri tidak ada di tempat ini. Tempatnya sangat apik, dengan pohon pinus dan danau disekelilingnya. Di lokasi ini pula terdapat tomb of Kien Phuc (anak angkat tu Duc, kaisar V).

Tomb of Minh Mang – (VND 55K) dibangun th 1841-1843 untuk kaisar II – Minh Mang (1820-1840).

Tomb of Khai Dinh – (VND 55K) dibangun th 1920-1931 untuk kaisar XII – Khai Dinh (1916-1925), merupakan kaisar terakhir yang meninggal di Vietnam. Kaisar XIII meninggal di Perancis dan sejak itu berakhir pula dinasty Nguyen ini. Karena dibangun paling akhir, terlihat pula sangat kemodernannya dengan marmer dan arsitektur baroque.

Citadel – (VND 55K) mirip forbidden city di Beijing baik dari susunan maupun bentuknya. Didirikan th 1804 olek Kaisar Gia Long. Tetapi akibat perang, dari 148 bangunan yang tersisa tinggal 20 bangunan. Saat ini dalam proses untuk membangun kembali, dan diperkirakan perlu 30 tahun untuk jadi seperti semula.

Thien Mu Pagoda – 7 tiers yang melambangkan manushi-buddha, yakni inkarnasi Buddha menjadi manusia. Disamping pagoda, terdapat kura2 lambang umur panjang. Kalau menyentuh kepalanya akan membawa keberuntungan.

Setelah diakhir dengan menyusuri Perfume River menggunakan boat, kami kembali ke hotel untuk bersiap perjalanan 14 jam ke Hanoi. Letih? Iya. Jauh? Iya. Bisa tidur? Susah dikatakan, awalnya sulit, soalnya kebetulan di bis kami banyak turis dari eropa yg bernyanyi lagu swedish sepanjang 4 jam pertama perjalanan, belum lagi harus menyesuaikan diri untuk tidur dengan posisi duduk) Menyesal? Tidak! Murah sih.. pengalaman baru lagi!! 2X berhenti di tempat perhentian yang tidak bisa dibilang bersih & apalagi nyaman, tapi sangat lumayan untuk meluruskan kaki ataupun beli cookies.

***Day 5 | Hanoi (18 Dec)

Tiba sekitar jam 0800 di Giap Bat bus station, disambut udara dingin. Untuk foreigners, ada petugas yg menyediakan meter taxi. VND 120K untuk sampai Old Quarter area.

Sleeping: Prince 1 Hotel – (51 Pho Luong Ngoc Quyen, USD 15/day). Bersih, tanpa lift (untuk dapat di lt 1), bathtub dg water heater, breakfast (roti dengan telur goreng / butter+jam+cheese atau pho) dan free internet. Begitu datang pagi, sambil menunggu check-in, kami dipersilakan breakfast dulu. Baiknya… (^_^) .. Jam 0900 sudah bisa masuk kamar, langsung tidur siang dulu… Sebelumnya sempat lihat2 alternatif 1 day tour ke Halong Bay yang yang ditawarkan oleh hotel (provided by Khanh Sinh our)

Eating: Pho 24, dan ini adl Pho terakhir yang kami makan di Vietnam. Terlalu byk melihat Pho all day long at street stalls everywhere finally bikin ‘eneg’ juga..; bukannya tidak enak lho.. hanya berasa enough is enough.

Sights: Karena penerbangan Dalat-HCMC tgl 22 Dec – FULL dan sewa mobil engga mungkin karena walau Dalat-HCMC dekat; jarak tempuhnya lamaaa krn jalanannya jelek, maka ganti flight deh di kantornya Vietnam Airline (25 Pho Trang Thi).

— rute Hanoi-Dalat menjadi Hanoi-HCMC tgl 22 Dec jam 08.00. Prosesnya mudah sekali, ambil nomor kemudian sambil bawa paspor dan tiket lama di refund (dipotong 10% dari harga beli) kemudian beli tiket tujuan baru.

Old Quarter – tempat dimana semua barang dijual. Bahkan jaman dulu, setiap nama jalannya menunjukkan barang yang dijual. Misal Hang Bac-silversmiths, Hang Dieu-pipes, Hang Ga-Chicken, dll. Menyenangkan sekali menyusuri jalan2 kecilnya, peta yang biasa digunakan biasanya dari kartu nama hotel sudah cukup. Setiap malam, setelah jalan selama di Hanoi kami pasti menyusuri setiap sisi di Old Quarter ini.

Hoan Kim Lake – dekat dengan Old Quarter, ada danau yang sangat tenang & cantik. Juga jadi patokan jalan di Old Quarter. Di tengah danau, melalui jembatan Huc warna merah, kita bisa ke NgocSon Temple (VND 3K).

St. Joseph Cathedral – (Pho Nha Tho) gereja katholik dengan warna abu, mirip gothic. Apalagi saat itu dihiasi dengan kandang untuk peringatan Natal dengan warna abu tua.. dipinggir gereja, banyak sekali café untuk makan atau minum kopi.

Perbekalan spt air minum & munchies di Intimex, dekat dengan Hoan Kim Lake

***Day 6 | Halong Bay (19 Dec)

Sights: Paket 1D Tour Halong Bay yang ditawarkan dari Khinh Sinh tour untuk USD 20/pax (1 day tour) adalah minibus (max 16 orang), dijemput di hotel jam 07.30, naik kapal, entrance fee, lunch seafood di kapal & english speaking guide.

Ha Long Bay

Halong Bay: Magnificient. Breathtaking. Mirip dengan Guilin di China. Perjalanan dengan kapal yang engga mungkin dilupakan. Pas naik kapal, ada kapal kayu kecil yang mendekati dan menawarkan buah2an, seperti srikaya, jeruk, manggis, dll. 1 paketnya ditawarkan 1 USD/VND 15K. Perhentian 1 di Fish Village, sebetulnya sih tepatnya kapal besar rata yang jual ikan2, udang + kepiting masih hidup dan dijual per kg. Kalau kita beli, nanti kita bisa minta kapal yang kita tumpangi untuk memasak. Perhentian 2 di Grottoes – Hang Daung Go & Hang Thien Cung (VND 30K). Stalactites, lampu, cave yang luar biasa cantik.

***Day 7 | Hanoi (20 Dec)

EatingBrothers Cafe – (26 Pho Nguyen Thai Hoc, dinner USD 12/pax; lunch USD 6.5/pax) all-you-can-eat buffet yang menyediakan makanan vietnam. Dinner served at 18.30 Menu yang disediakan dari makanan pembuka, noodle, steak, traditional viet dishes sampai dessert plus BBQ beef & prawns. Must try: Cha Ca (Fried Fish Noodle) disajikan oleh wanita yang duduk lesehan & dimasak langsung jadi kita bisa lihat, Tempatnya pun cantik, dengan taman terbuka didalamnya, Zen atmosphere!

Sights: kejadian yang sedikit menyedihkan, gara2 pas banget ngefoto kemudian batere abis, memory card-nya jadi rusak; byk foto di Halong Bay & Hanoi yang tidak bisa kebaca. Jadilah hari ini 2 ke temple of literature untuk foto ulang. Untung lagi, dengan teknologi PhotoOne Recovery 2.0, sebagian foto ternyata masih bisa direcovery. Dong Xuan Market – walau di seputar old quarter ini sudah berupa toko2, tetapi diujungnya terdapat pasar yang menjual mulai dari bahan makanan, sampai baju, souvenir ataupun manisan.

Temple of Literature – (Pho Quoc Tu Giam, VND 5K) bisa dianggap universitas I di Vietnam (1076). Disini tempat para sarjana & doktor dihasilkan. Untuk para doktor, mereka membuat disertasinya dg dipahat menggunakan karakter China diatas batu kemudian yang diletakkan diatas batu berbentuk kura2. Tersisa 82 batu dan hanya sedikit sekali yang masih terlihat tulisannya, lapuk dimakan waktu.

Ho Chi Minh’s Stilt House & The Presidential Palace – (jam 08.00-11.00/14.00-16.00, VND 10K) Stilt House adl tempat dimana HCM tinggal & bekerja (1958-1969). Kita bisa melihat tempat tidur, ruang makan & ruang kerjanya yang menghadap kolam. Cantik sekali walaupun sangat sederhana. (HCM terkenal sederhana). Presidential Palace adl tempat menerima tamu dari negara lain.

One Pillar Pagoda – berada 1 lokasi dengan HCM Museum & mausoleum, didirikan oleh kaisar Ly Thai Tong diatas 1 pilar batu dg diameter 1.25m.

***Day 8 | Hanoi (21 Dec)

Eating: Little Hanoi (1 – makanan vietnam) (25 Pho Ta Hien) – jangan salah dg Little Hanoi (2 – makanan eropa+ice cream).

Sights: Ho Chi Minh’s Mausoleum – (Senin & Jumat tutup, last entry jam 10.15) tempat dimana jenasah HCM disemayamkan. Tas, kamera & HP harus dititipkan, tangan tidak boleh disaku, topi harus dilepas, dll. Mirip dengan mausoleumnya Mao Ze Dong di Beijing. Lebih lama menunggu daripada waktu di dalam mausoleumnya. Tapi ini adalah bangunan terbagus yang bisa dimasukki di Hanoi dengan penjagaan yang luar biasa ketat.

Museum of Ethnology – (Nguyen Van Huyen, VND 20K) Perjalanannya lumayan jauh, ditempuh dengan bus no.1 4 (VND 3K) dari dekat mausoleum. Menampilkan suku minoritas di Vietnam, baik baju, budaya, lagu, orang, wedding, dan rumahnya. Menarik sekali. Di open air exhibition-nya, kita bisa lihat, masuk & merasakkan rumah2 tradisional dari suku2 di Viet, seperti tay house, bahnar communal house, bahkan makan suku Giarai. Pas kami datang, sedang ada pameran Hanoi life under the Subsidy Economy (1975-1986) – dengan foto, video & mock up-nya juga. Viet masih pada periode Subsidy Economy (Bao Cap), saat sulit ketika masih menggunakan sistem kupon untuk beras, minyak, kain, & kebutuhan dasar lainnya. Belum lagi, untuk mengambil suatu barang harus antri sepanjang hari. Semakin tinggi pangkat seseorang dalam sistem, maka bisa dpt lebih banyak. Tapi tokh, tetap saja dalam kondisi susah. Ada yg punya sabun camay, engga dipakai karena sayang, dia lebih suka memotongnya kecil untuk dimasukkan ke saku baju supaya berbau wangi. Yang pangkat tinggi bisa dapat rumah kecil, tinggal dengan anak-mantu-cucu plus babi&ayam. Model rumahnya jaman Bao Cap itu juga bisa dilihat, dan didengar (ada suara babi & ayam segala lho..).

Malam terakhir, minum kopi di City View Café – café yang berada di dekat Hoa Kim Lake, di lt 5 – minum kopi & coklat panas sambil melihat jalanan yang sangat crowded di Old Quarter tapi somehow sangat menenangkan hati. Akibat kopi (atau too excited?) jadi engga bisa tidur sampai jam 02.00 padahal harus bangun jam 04.45 untuk bersiap2 ke airport!

***Day 9 | Hanoi-HCMC-Singapore (22 Dec)

Setelah sehari sebelumnya pesan taxi untuk ke airport (USD 7) dari Sinh Café dekat hotel, jam 05.10 dijemput deh. Padahal janjinya jam 05.30 lho… butuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai airport Noi Bai. Hanoi-HCMC ditempuh dalam waktu 2 jam. Tiba jam 10.00 untuk menunggu pesawat jam 13.30 kembali ke Singapore.

Day 10 | Singapore-Jakarta (23 Dec)

Dg Lufthansa jam 18.10 kembali ke Jkt

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by: Wordpress