Lihat juga posting admonike ttg series ini di sini
Nonton series itu serba salah.
Desperate Housewives
Investasi waktunya lumayan banyak (bisa 20-an jam per season).
Karena itu biasanya selektif sekali.
Salah satu yang layak diikuti adalah Desperate Housewives.
Walau akhirnya ngga liat sampai tamat (karena banyak series yg bagus juga), tapi ini unik.
Memang kelihatannya series ini cewek banget, tapi sebenarnya engga.
Ini bukan series yang benar-benar menguras emosi.
Dan jangan khawatir, ini tidak seperti Sex and the City (dimana saya tidak sanggup ‘mengikuti’ … panjang deh alasannya).
Kekuatan utama series ini
1. Karakter yang amat kuat dari para wanita-nya, sehingga mudah saja untuk cerita lucu, misteri, sedih, romance di series ini. Dan series ini amat ekstrim dalam menunjukkan karakter-karakter itu, seperti ke-plin-plan-an Susan, be-in-power-nya Lynette, Stepford-Wives-nya Bree.
2. Script yang bagus (pinter banget yang nulis) terutama di opening dan ending (yang selalu diucapkan oleh orang yang sudah mati). Amat witty dan tepat sekali sebagai pembuka dan wrap-up setiap episode.
3. Plot-plot kecil yang brilyan yang datang dari kehidupan rumah tangga sehari-hari yang riil.
Inti dari kisah ini sebenarnya amat simple.. bahwa hidup rumah tangga itu susah, apalagi bertetangga. Banyak konflik, benturan kepentingan, tekanan sosial, dst. Dan kebanyakan orang serta keluarga, punya sisi hitam.
Pokoknya bagus, dan so far (tidak seperti beberapa series lain) tetap menimbulkan semangat untuk menunggu season berikutnya.
Satu-satunya kritik : tokoh prianya payah-payah, tapi maklum-lah (bukan Desperate Husbands soalnya).
Recommended, tapi buat yang tidak tahan efek dark/noir, mungkin tidak akan suka, karena beberapa plot cukup ekstrem/psycho.