Organic food makes sense for healthy living and a cleaner and safer environment!
Di Carrefour Ratu Plaza ada counter khusus untuk sayur organik. Ini kali pertama lihat sayur organik. Warnanya engga sehijau sayur hidrophonik padahal harganya lebih mahal.
Walau yang dijual di carrefour hanya sayuran, ternyata yg disebut organik bisa juga beras atau hewan. Disebut organik karena diproduksi tanpa hormon, antibiotik, herbisida, insektisida, pupuk kimia, radiasi untuk mematikan kuman, atau tanaman/hewan yang mengalami modifikasi genetis (GMO, genetically modified organism). Jadi menggunakan pupuk organik (pupuk kandang atau humus). Karena tidak menggunakan pestisida, maka digunakan Menanam kenikir, kemangi, tephrosia, lavender, dan mimba di antara bedengan tanaman sayuran untuk mengusir hama dan penyakit. Selain itu dilakukan pula rotasi tanaman, supaya tanahnya tetap subur.
Jadi intinya adalah back to nature. Kembali kepada cara bertanam atau bertani atau berternak seperti nenek moyang dulu. Akibatnya lebih sehat (baik buat alam maupun manusia yang makan) tetapi hasil produksinya lebih sedikit. Karena engga pake cara2 yang bikin supaya lebih cepat dan lebih besar inilah, maka harga semua hasil organik jadi mahal.
Banyak yang makan makanan organik ini karena menerapkan konsep hidup sehat, harmoni lingkungan, kearifan alam, sampai ke spiritualisme. Tetapi engga sedikit lho yang atas nama gaya, karena memang makan makanan organik sudah menjadi trend.
Meski makanan berbasis organik kini menjadi pilihan sejumlah orang tapi aku belum memutuskan untuk mencoba. Selain harganya memang mahal (contohnya nih buncis 200 gr harganya sekitar Rp 5K), juga agak engga yakin – bener2 organik engga nih?! Soalnya bisa aja dikasi label organik, ternyata masih pake pestisida atau pupuk kimia kan. Siapa yang tahu coba…
Mungkin yang bakal dicoba pertama kali adalah mendatangi restoran yg menggunakan bahan berbasis organik dulu. Di Kebun Jeruk nih, di komp. Graha Mas, samping tol deket RCTI ada Restoran yang menyajikan makanan organik. Namanya Healthy Choice. Kapan2 bakal coba deh…
One comment