Travel

[travelog] China 2017 – Zhangjiajie (with children & elders)

the famous columns

Ini merupakan perjalanan bersama kami yang ke-4. Jadi seperti Family Annual Trip.

Tiga generasi. Ada anak2 umur 5 tahun, dan tiga orang 74-82 tahun. Tahun ini my dad started having difficulties with his knees. Tapi untung masih bisa dan mau jalan. Bahkan my dad paling semangat untuk jalan-jalan ini, sampai tangga yang tinggi tetapi dilakoni walau pakai walking stick dan sedikit dibantu.

Tidak seperti perjalanan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan saat #gemini term break, kali #gemini bolos. Pergi minggu ke 3 April, udara sudah tidak terlalu dingin tetapi nyaman buat jalan.

Why Zhangjiajie? Banyak destinasi di Cina yang lebih populer dan belum dikunjungi, tapi Zhangjiajie mulai banyak disebut dan semua yang pernah ke sana memberi review luar biasa. Tidak salah sih.

Flight In/Out Zhangjiajie

Pilihan terbang langsung (1 transit) dari Jakarta hanya China Southern Airlines, dengan rute Jakarta – Guangzhou – Dayong/Zhangjiajie.

Sedikit tentang Dayong, nama ini artinya Extra Ordinary, namun seriring rencana ambisius untuk menjadikan tempat ini tujuan wisata top, nama ini dipandang kurang cocok.

Nama Dayong pun diubah menjadi Zhangjiajie yang secara harafiah artinya “open the family door to welcome the world”. Versi sejarah, nama ini berasal dari seorang jendral di era Qin Shih Huang, yang memiliki rumah di area ini.

Perjalanan berangkat dengan waktu transit sekitar 3 jam, tetapi pulangnya transit 7 jam 55 menit. Padahal jika 8 jam, bisa dapat free hotel room dari China Southern.

Namun karena lewat dari 6 jam, kami bisa masuk free lounge, dengan tempat duduk yang lebih nyaman dari lounge biasa plus free minum+makan.

Ini adalah perjalanan kami kedua menggunakan maskapai China Southern, dan overall, oke.

Accomodation

Karena lokasi airport dan lokasi wisata yang dituju sekitar 90 menit, guide kami, Venus, menyarankan untuk tinggal di 2 lokasi hotel, yang satu mendekati lokasi wisata, yang satu lagi mendekati aiport (mengingat departure time pagi sekali).

Xiangxizhilian Theme Hotel (website klik di sini).

Family room nya terdiri dari 3 ranjang king size, dengan 1 kamar private. Cukup untuk 6 orang.
Breakfastnya selalu sama setiap hari, noodle dan rice noodle dengan pilihan daging ayam/sapi, ditambah makanan samping dari mantao, bun, ubi rebus, telur rebus, bubur dll. Free coffee and tea juga.

Mello Crystal Hotel (website klik di sini)

Hotel ini simply dipilih karena dekat dengan airport, 15 menit perjalanan dari airport. Penting karena pesawat pulang berangkat jam 7 pagi. Sampingnya ada supermarket jadi jika perlu roti atau susu bisa mudah didapat.

Kedua hotel ini cenderung baru, bersih, very convinience yet sangat lokal. Sedikit warning : tidak ada yang bisa bahasa Inggris. Untung ada Google translate. Jadi kemana2 menggunakan google untuk translate yang kita mau.

Tour Guide

Saya menemukan Venus melalui website ini: https://www.synotrip.com/tour-guides
Setelah memasukan location (Zhangjiajie), gender (saya pilih any), kemudian pilih TG dan jenis kendaraan yang dikehendaki (saya pilih private car/van) – lalu masukan fee per day (saya tidak ubah defaultnya) – keluarlah beberapa nama yang bisa kita pilih.

Karena mungkin Zhangjiajie bukan kota besar, pilihan dengan restriction yang saya pilih mengakibatkan saya tidak mendapatkan banyak pilihan. Akhirnya, selain location yang saya pilih (Zhangjiajie), saya pilih any untuk semua pilihan lain.

Dari banyak pilihan, saya pilih yang review nya bagus lalu saya email mereka.
Tidak semua mereply dengan cepat, atau kadang bahasa Inggrisnya kurang dapat saya pahami – dari sini kemudian saya shortlisted sehingga ada 2 yang menjadi pilihan akhir : Jeffry Tang (https://www.synotrip.com/users/jeffrey-tang) dan Venus Long (https://www.synotrip.com/users/venuslong)

Untuk tanggal keberangkatan saya, Venus Long yang available.
Dan saya tidak salah pilih, she’s a very good arranger
I am fairly keen on planning and scheduling, but this time I leave it to our superb Guide; Venus Long (WA +8613487449439 / zhangjiajietrip@yahoo.com).  

Permintaan saya buat Venus adalah, less walking, menu makanan pilih sendiri, dan hotel yang penting ada elevator. Dan dia melakukannya dengan baik, bahkan mengakomodasi beberapa perubahan jadwal dadakan.

Day 1 (Flight)

Jakarta – Guangzhou – Dayong/Zhangjiajie. Tiba jam 00:40 (next day) – perjalanan ke hotel ditempuh selama 90 menit, check in lalu istirahat.

Day 2 (Tianzi Mountain Area)

Memulai trip dengan santai. Naik kereta untuk menikmati keindahan Ten Mile Gallery (Tianzi Mountain) dan Golden Whip Stream (sungai di gunung tersebut). Perkenalan dengan keindahan deretan carst stone. Beberapa formasi mengingatkan pada Three Sisters di Australia.

Baofeng Lake (image from http://cdntct.com)

Day 3 – Baofeng lake, Yellow Dragon Cave

Baofeng Lake – Perjalanan dg boat. Selain melihat keindahan alam, juga melewati bbrp penyanyi dan orang berpakaian tradisional.

Yellow Dragon Cave – Merupakan area pariwisata yang luas sepanjang 7.6 km. Ada 2 sungai bawah tanah (underground rivers), 4 air terjun, 13 gua (cavern) dan 10,000 stalagmites and stalactites. It is a huge limestone cave. The Magic Needle and Chair of Dragon King adalah atraksi utama.

Day 4 – Zhangjiajie National Forest Park

Ini di area Wulingyuan, pintu masuk berada dekat hotel tempat kami tinggal.
Area ini sering juga disebut Yuanjiajie, Tianzi Mountain.

Beberapa spot menarik antara lain :

Avatar Mountain
Barisan gunung pipih yang menjadi inspirasi lokasi film Avatar (bukan tempat syuting).

Bailong Elevator
Lift setinggi 326 meter, dengan kaca menghadap ke luar (outdoor lift). Merupakan outdoor lift tertinggi di dunia menurut Guiness Book of Records.

the stunning glass bridge..

Day 5 – Glass Bridge and Tianmen moutain

Zhangjiajie Glass Bridge

Longest (460m) and tallest (260m) glass bottomed bridge in the world.

Karena antar glass-nya ada jarak, jadi tidak terlalu menyeramkan. Arsitektur yang menakjubkan. Amat penuh. Antrian untuk bisa masuk ke sana saja hampir 1 jam.

Di sini tidak diperkenankan membawa kamera, hanya boleh mengambil gambar dengan smartphone.

yg mengasyikkan juga adalah infrastruktur untuk menikmati pemandangan spt jalan yg menempel di tebing…

Tianmen Mountain National Park

Pergi ke sana dari pusat kota, dengan longest cable car in the world (7500 metres selama 20 menit). Perjalanan cable car nya luar biasa. Diawali dengan pemandangan kota, lalu bisa melihat jalan yang mengukir gunung (99 tikungan hairpin), dan terakhir menuju puncak dengan elevasi cable car yang amat besar.

Ada beberapa spot di Tianmen Mountain ini, salah satunya adalah segmen jalan setapak pinggir tebing yang dibuat dari kaca.

Tianmen Mountain… the famous ‘hole’, hairpins, and glass passage (image on the right is taken from @poortraveler)

Di gunung ini juga ada Tianmen Cave – a natural water-eroded cave with the highest elevation in the world! This is known as the ‘Heaven Reaching Ladder’.

Jika naik menggunakan cable car, maka turun akan menggunakan eskalator (12 segmen) yang diklaim juga sebagai terpanjang di dunia, tiba di kaki gunung, dan melanjutkan dengan perjalanan mobil menikmati jalan berbelok-belok tajam, dan diakhiri dengan kendaraan lebih kecil hingga tiba kembali di stasiun cable car di kota.

Epilog

China seperti yang banyak dipahami bersama, toilet jorok,  orangnya yang berisik + tidak mau antri serta dimana-mana merokok; tetap saja perjalanan ini menyenangkan.

Zhangjiajie amat ambisius dalam hal tourism.
Inrastruktur yang dibangun luar biasa. Elevator tertinggi di dunia, eskalator terpanjang di dunia, cable car terpanjang di dunia, glass bridge. Saat ini jalan/akses dan hotel-hotel sedang dipersiapkan dalam skala yang besar.

Zhangjiajie sekarang saja sudah amat penuh dengan wisatawan lokal. Sulit menemukan wisatawan manca negara, terutama dari non Asia. Saat yang tepat untuk berkunjung, sebelum membludak.

Karena memang Zhangjiajie memberikan countless fantastic tales.
Januari kemarin baru saja dari Grand Canyon (klik di sini), dan tempat ini tidak kalah menakjubkan. There is no photo that could show and grandeur of this place.

Perjalanan dengan elder and children memang membatasi secara fisik. Jika fisik memungkinkan, exploring dan tracking akan sangat menyenangkan.

It will definitely be a popular tourist destination in the world.

(am)

[wp_ad_camp_1]

31 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by: Wordpress