About Their Names

Walaupun Shakespeare menulis ‘What’s in a name’ di Romeo and Juliet, namun semua pasti setuju kalau nama sebaiknya dipikirkan baik-baik. Homer Simpson memberikan wejangan yang baik saat mendapatkan nama Bart, yaitu carilah nama yang susah untuk diejek pas sekolah nanti 🙂

Buat kami, ada beberapa pertimbangan :

  1. Kami ingin nama sekaligus nama baptis. Jadi harus ‘masuk’ dalam daftar Catholic Saints.
  2. Karena nama santo/a itu kebanyakan dari western names, jadi harus ada satu nama lagi yang pengennya sih tidak terlalu typical.
  3. Sekalian memikirkan panggilan apa (nickname) yang harus diberikan kelak.
  4. Masalah arti/meaning, ya selama berarti baik saja.
  5. Dan kami tetap mencari nama kedua dalam bahasa Cina.

 

Dionysius Devendra Sanusi

Dionysius – Dari Dionysus, salah satu dari 12 dewa Olympus mitologi Yunani kuno. Karena erat dengan pesta dan anggur, sering dikaitkan dengan literatur mengenai Yesus (pernikahan di Kana). Di Katholik ada beberapa Santo yang menggunakan nama Dionysius. Yang paling menonjol adalah Dionysius, The Great Pope of Alexandria.

Devendra (देवेन्द्र)- Dari bahasa Sanskrit, yang merupakan nama lain dari dewa Indra yang merupakan dewa utama (Zeus-nya), yang secara kebetulan juga dikaitkan dengan air/cairan (Dionysius).

 

Calliope Chiara Sanusi

Calliope – Juga dari mitologi Yunani kuno. Muse of epic and poetry. Sumber inspirasi dari penulis sastra Yunani kuno, Homer untuk menulis karya terbesarnya, Odyssey dan Illiad (perang Troya). Di Katholik, St. Kalliope adalah martir di Eropa Timur.

Chiara – Dari bahasa Latin/Italia : terang/cahaya/kilau.

 

Chinese Names :

宿桂僠

sù guì fān

宿桂嘉

sù guì jiā

guì : cassia/cinammon, jiā : good, fine, fān : no meaning (root = deeds)

Comments are closed.