Bepergian ke luar Indonesia buat saya salah satunya adalah kesempatan mengajak #gemini untuk menikmati public transportation yang rapi dan nyaman. Belajar menunggu kendaraan datang, membaca jadwal dan rute, mengantri untuk masuk, berdesak-desakan bersama penumpang lain.
Singapore, selain dekat – public transportation nya juga sangat rapi dan nyaman. Karena itu, sejak kali pertama kami berdua memiliki dan menyimpan (tidak menguangkan kembali) kartu EZ-Link. Dengan kartu ini, naik MRT dan bus kami tidak perlu lagi pusing dengan berapa $$ yang harus dibayarkan. Kartu ini juga bahkan bisa untuk bayar makan di merchant yang menerima (misal Mc Donalds) atau beli minum di vending machine. Semacam kartu e-money Mandiri atau Flazz nya BCA, versi Singapore.
Sebetulnya selain EZ-Link, terdapat juga Single Ticket dan Singapore Tourist Pass. Single ticket bermanfaat buat yang jarang ke singapore dan tidak merencanakan bepergian dengan MRT/BUS dalam jumlah sering. Tetapi jika berencana naik MRT/BUS banyak, Singapore Tourist Pass lebih cocok karena cukup dengan $S8 bisa naik MRT/BUS sepuasnya. Juga kalau sampai salah jalan, tidak usah takut mesti bayar terus menerus. STP memiliki pilihan 1, 2, atau 3 hari dengan deposit $10 setiap pembelian.
Buat anak-anak dengan tinggi lebih dari 90cm dan usia belum 7 tahun harus tetap menggunakan kartu. Kartu EZ-Link atau disebut Child Concession Card ini bisa didapat dengan cuma-cuma. Senangnya lagi, dengan ada kartu ini, anak jadi belajar untuk tap-in dan tap-out serta (terpenting) bertanggung jawab menjaga kartunya jangan sampai hilang.
Cara mendapatkan EZ-Link gratis untuk anak yakni, dengan menunjukkan passport anak di ticket office pada stasiun MRT changi T2 / Bugis / Orchard / City Hall / Chinatown atau Harbourfront. Tidak semua Ticket Office menyediakan kartu untuk anak.
Masa berlaku kartu EZ Link untuk anak ini sampai dengan 30 April di tahun anak tersebut berumur 7 tahun. Kalau hilang atau lupa membawa, kita bisa meminta kembali kartu yang sama dengan biaya SGD 10.
One comment