Memutuskan menggunakan AirBnB (vs hotel) mirip dengan saat memutuskan menggunakan Uber (vs taksi). Intinya adalah pertimbangan antara keamanan, kenyamanan vs harga
Pertimbangan yang biasanya juga penting adalah saat perjalanan dengan rombongan keluarga, artinya butuh tempat tinggal yang lebih besar atau lebih banyak. Kalau rombongan keluarga mencakup anak-anak dan orang tua, buat saya lebih menyenangkan kalau bisa tinggal di tempat yang juga punya common area, ketimbang beberapa kamar hotel.
Bisa ada tempat untuk duduk dan mengobrol bersama, lebih mudah dalam sharing logistik. Pilihannya adalah tinggal di rumah/apartemen karena kalau tinggal di hotel, artinya duduk di kamar masing-masing atau mesti ada kamar yang siap diacak-acak untuk jadi tempat duduk bersama.
Perjalanan ke Jepang ini (klik di sini) adalah pengalaman saya pertama kali menggunakan airbnb.com. Awalnya saya cari service apartment tetapi antara harganya diatas budget kami atau kamarnya terlalu kecil. Akhirnya pilihan jatuh ke pesan apartemen lewat airbnb.com
Kedua unit ini berbeda kota, ukuran, fasilitas; tapi harga hampir sama. Lokasi menentukan.
Banyak yang bilang agak berbahaya karena ini artinya kita tinggal di rumah orang yang tidak memiliki standard pelayanan. Apa yang ditawarkan berbeda dengan apa yang akan didapat (dibanding dengan chain hotel yang sudah memiliki standard pelayanan). Padahal kita akan tinggal beberapa hari di kota pada suatu negara yang asing dan pindah bukan urusan yang mudah bukan.
Tetapi in the end, biaya yang berbeda jauh plus mengingat bahwa saya ingin tinggal ditempat yang memiliki common area, airbnb.com adalah pilihan logis yang layak dicoba.
Tips 1 – Lokasi
It’s always about location, location, location. Tidak ada salah benar soal lokasi. It’s your choice. Mau daerah dekat dengan pusat keramaian? Dekat dengan moda transportasi seperti stasiun? Dekat dengan tempat grocery?
Filter pertama untuk memperkecil pilihan yang sebaiknya digunakan adalah lokasi. Pelajari tentang lokasi daerah yang kita inginkan, barulah ke kriteria selanjutnya.
Gabungkan informasi dari Airbnb dengan Google Map juga. Kadang di airbnb dikasi clue, kira-kira ada di daerah mana. Dengan Google Street View, saya jadi tahu surrounding dari unit yang akan disewa seperti apa.
Tips 2 – Biaya dan Kriteria Lain
Cost is always a reason. Jika sudah tahu besaran maksimal budget, set harga per malam sesuai budget.
Setelah itu baru terapkan beberapa kriteria lain seperti : jumlah kamar mandi, jumlah bed, ketersediaan internet, ketersediaan elevator. Nanti akan muncul pilihan unit sesuai dengan budget saya.
Set your criteria(s) right..
Tips 3 – Photo dan Detail Description
Saya tidak akan sewa unit yang tanpa foto.
Lihat dan pelajari foto unit yang akan disewa dengan seksama. Ingatlah bahwa semua akan terlihat lebih bagus (dan besar, lebar) di foto, karena pemilik pasti mengambil gambar terbaik.
Pelajari detail. I believe that details matter.
Apakah ranjang sesuai yang diinginkan. Baca juga deskripsinya dengan baik.
Ada berapa banyak kamar mandi dan toilet tersedia?
Ammenities apa saja yang disedikan, ada handuk dan sprei?
Ada di lantai berapa unit yang akan disewa, apakah ada elevator kalau unit di lantai atas?
Apakah tersedia mesin cuci, internet dan dapur dengan perlengkapan masak yang memadai?
Buat saya, bisa makan di rumah itu menyenangkan daripada pagi-pagi hari keliling cari tempat makan.
Baca juga house rule dengan teliti.
Apakah boleh bawa anak kecil?
Adakah jam malam?
Tips 4 – Host’s Ratings and Profile
Setelah kita list unit yang kita inginkan, baca offering yang ditawarkan kemudian cek pemilik/host nya seperti apa. Kita mau pemilik yang fair dan honest bukan yang hanya sekedar menjual unit
Paling penting, sediakan waktu untuk baca semua review orang lain tentang unit yang kita inginkan, minimal tahun terakhir – to give us peace of minds.
Review ini ditulis kedua belah pihak. Kita sebagai penyewa akan menulis tentang host, dan host juga akan menulis tentang kita. Setelah kedua belah pihak menulis, review akan muncul di website unit tersebut. Artinya, semua review baik buruk dan baik akan muncul.
Baca juga review orang mengenai unit nya (apakah sesuai dengan foto), apa yang ada di dekat unit (tempat makan/convenience store).
Bbrp host amat ramah hingga bersedia menjemput dan menyediakan surprising welcome snack
Tips 5 – Komunikasi
Terakhir yang paling penting menurut saya adalah komunikasi. Pada saat sebelum menyewa unit, biasanya saya akan banyak tanya mengenai hal-hal yang buat saya penting namun belum dijelaskan di foto/deskripsi yang diberikan.
Saya juga akan menjelaskan kepada host, saya akan berpergian dengan siapa dan apa yang saya expect dari unit tersebut. Penting buat saya adalah, host mau berkomunikasi. AirBnB memiliki platform messaging yang menyenangkan untuk komunikasi, cepat, reliable dan juga terorganisir.
Then what?
It’s time to book. Tapi sebelum akhirnya kita pesan (if the dates are available), ada dua hal yang saya lakukan. Baca ulang review untuk memantapkan hati, lalu baca tentang cancellation policy.
Ada 4 jenis cancellation policy:
Flexible: Full refund 1 day prior to arrival, except fees Full refund 1 day prior to arrival, except fees
Moderate: Full refund 5 days prior to arrival, except fees
Strict: 50% refund up until 1 week prior to arrival, except fees
Super Strict: 50% refund up until 30 days prior to arrival, except fees
Baru 2x ini memesan melalui AirBnB.com dan dengan senang hati saya akan mencoba unit lain di negara-negara tujuan travel berikutnya.
Oya kalau belum punya account airbnb dan mau dapat credit $20 (Get $20 toward your 1st stay of $75+), apply melalui ini www.airbnb.com/c/msan23?s=8. (saya juga dapat credit untuk pemesanan berikut btw, so we are helping each other).
Let’s travel!
[wp_ad_camp_1]