Gallery foto klik di sini
Perjalanannya dilakukan th 2002, dan tidak pernah ada catatan kecuali foto2 yang jumlahnya luar biasa. Gimana engga banyak, pas pergi bawa 2 kamera (profesional & compact) dan 1 handycam plus 2 tripod. Dari foto2 itu, dicoba untuk diretrieve buat dijadikan tulisan ini. Buat catatan saja, siapa tahu kembali lagi kesana (yg dulu sempat berencana 4 tahun lagi akan kembali) atau barangkali ada yang mau kesana. Enjoy!
OVERALL
Top 10 New-Best Things (which happened to me): (1)Minum wine, (2)Musik Opera, (3)Russel Watson & The Prayer-nya, (4)Buah Kiwi (yg engga ada hubungannya dengan burung kiwi), (5)Salmon, (6)Tipsy, (7)Menemukan kota untuk retired nanti: Christchurch (yg tapi setelah lihat Melbourne, kayaknya engga jadi di Christchurch ah), (8)Hidup di Campervan & camp grounds, (9)Tahu buku Lonely Planet & Fodors ; dan yang terutama (10)Sangat menikmati Self Guided Tour & berjanji kalo jalan2 maunya yang model gini.
Day 1 | 5 Sept – Auckland
Dengan menggunakan Air NZ dari Singapore. Paket dari Chan Brothers waktu itu adalah SGD 800 dapat dapat 4 malam penginapan jika beli min. 2 tiket.
Begitu tiba di Auckland Airport, langsung sewa mobil dari Budget plus beli sewa post-paid sim card. Perjalanan pertama, menikmati NZ setalah 7jam di pesawat adalah berhenti di Waikowhai Park (coastal walk)
Salah satu free-hotel yang diberikan oleh Air NZ: Park Tower Hotel; jadi tempat menginap 1X. Rencana awal kami pulang tgl 17 Sept, tapi akhirnya ditunda sampai 21 Sept. Untuk extend, kami ke air NZ. Nah ditempat ini, karena juga engga ngerti peraturan berlalu lintas sebetulnya, kami parkir di tempat yang mestinya jadi drop off (kotak kuning). Kena ticket (tilang) deh, NZD 40. Selanjutnya ke Auckland City Harbor dan Sky Tower, landmarknya Auckland.
Day 2 | 6 Sept – Auckland to Rotoroa
Sewa Campervan di Kea Campervan Office. Ada tempat tidur untuk 4 orang, KM (yg engga pernah dipakai buat buang air, soalnya engga ada yg mau bersihin), kulkas, dan dapur. Menyenangkan. Rumah kecil berjalan. Lanjut ke Foodtown beli basil, yoghurt, ice cream, salmon, susis, sampai gelas yang lucu untuk minum wine. Sekaligus, untuk mengisi kulkas yang ada di campervan. Dalam perjalanan menuju Rotoroa, berhenti di Huntly Power Station, sebuah kota yang isinya adalah power station. Hari ke-2 berakhir 1X di camp ground: Cosy Cottage International Holiday Park
Day 3 | 7 Sept – Rotoroa to Taupo
Rotorua adalah kota yang terkenal dg sulphur-dynamic thermalnya. Yg dilihat pertama di pagi hari adalah Gereja kecil di tepi danau yang keliatannya beruap karena thermal-nya Rotorua. Engga tau namanya, tapi cantik sekali dengan kabut disekelilingnya.
Rotorua Museum of Art & History, engga masuk tapi keliling di sekitar museum: Grovernment Gardens yang cantik ala ingris dengan croquet lawns, bowling greens dan rose beds-nya. Di dekat museum ini juga ada Blue Baths, tempat pemandian jaman dulu.
Te Whakarewarewa (Thermal Village). Wah susah nyebutnya, tapi begitu bisa nyebut –kami sering sekali nyebut nama tempat ini. Unik. Disini adalah tempat thermal reserve sekaligus kebudayaan suku Maori, suku aslinya NZ.
Dalam perjalanan menuju Taupo, lihat2 scenic di Rowi St Reserve. Selanjutnya parkir’ di Taupo Motor Camp, dekat dengan Waikato River.
Dinner di Taupo: Santorini – makanan Greek. Engga suka! Bukannya engga enak, engga suka aza sama makanan Yunani.
Day 4 | 8 Sept – Taupo to Wellington
Yang terkenal dari Taupo adalah Lake Taupo-nya. Setelah puas lihat2, perjalanan dilanjutkan ke Wellington, ibu kota NZ. Dalam perjalanan, berhenti di tempat makan Bull Town yang menyediakan Fish & Chips, pertama kali makan makanan model gini. Berasa bukan makanan yang OK, porsi super besar ikan goreng tepung & kentang goreng disajikan dengan kertas koran, walau yang masih baru (bukan yang sudah ada tulisan). Sejak itu, engga pernah lagi tertarik ke resto yang namanya Fish & Chips.
Day 5 | 9 Sept – Wellington
Karena nyetir terlalu jauh, sudah terlalu cape untuk cari camp grous, jadilah malamnya kami Free camp yang ternyata setelah bangun, ternyata kami di wellington junk station!
Kota Wellington termasuk menyenangkan. Compact & walkable. Bisa jalan kaki untuk hampir ke semua object wisatanya. Wellington Tramp Station, City Central, Astoria, Victoria University, Beehive & Parliamaent House, sangat arsitektural!, Memorial Statue, Wellington Library, Cathedral of St. Paul, Railway Station, dan Wellington Quay
Lunch di dekat harbour: Shed 5; steak rusa!
Selanjutnya ke Wellington Harbor dan naik Ferry ke south island. Karena sudah malam, langsung ‘parkir’ di Picton Top 10 Holiday Park. Konon jumlah domba di South Island lebih banyak daripada manusia. Dan ini bener lho.. kami bisa menyetir selama ½ jam tanpa ketemu mobil atau orang lain. Hanya padang rumput dan domba.
Day 6 | 10 Sept – Picton, Nelson
Pagi hari perjalanan dilanjutkan ke Havelock. Setelah lihat2 di Cullen Point, campervan kami rusah. Telepon ke KEA dan dapet ganti sementara mobil. Jadilah perjalanan dilanjutkan ke kota yang tidak direncanakan: Nelson. Tapi ini perhentian yang sama sekali tidak disesali. One of NZ’s most liveable cities, tempat makan yang enak (Boat Shed, di tepi laut). Mahal tapi enak. Untuk makan kepiting, mereka sediakan alat ‘cutik’ yang asik banget) dan tempat menginap yang luar biasa (Bed&Breakfast: Quail Ridge. Milik pasangan yang sudah retired, rumah kecil dengan kebun luar biasa besar. Dengan domba & anjingnya. Plus breakfast yang luar biasa banyak & sangat homey)
Day 7 | 11 Sept – Nelson
Lunch: Smoke House, smoke salmonnya enak; sampai beli buat bawa pulang. Mampir di Finding Winery, kemudian Hoglund Art Glass Gallery – tempat pembuatan hand-blown
glass sebelum menuju ke Westport. ‘Parkir’ di Westport Holiday Park
Day 8 | 12 Sept – Punakaiki, Galcier
Dari Westport kami menuju ke kota Punakaiki untuk melihat Paparoa National Park, tempat yang terkenal dengan Pancake Rock & Blowhole. Jadi, ketika pasang air laut akan masuk ke gua dan mengeluarkan suaranya di blowhole itu.
Perjalanan dilanjutkan ke Franz Josef Glacier. Sayangnya sudah sore, jadi engga bisa jalan lebih dalam lagi untuk melihat glacier-nya, tapi cukup puas dengan melihat salju dari jauh.
Day 9 | 13 Sept – Matheson, Haast-Wanaka
Di seputar Franz Josef Glacier , mampir ke Lake Matheson yang cantik dan Lake Paringa. Perjalanan dilanjutkan ke Haast. Hampir disetiap jalan yang ada tanda ‘lookout’ kami pasti berhenti, karena memang spectacular-amazingly-beautiful scenery. Don’t miss it!
Sebelum masuk ke kota Wanaka, mampir di Lake Hawea
‘Parkir’ di kota Wanaka: Wanaka Lakeview Holiday Park
Day 10 | 14 Sept – Queenstown
Queenstown ini boleh dibilang kotanya anak muda, penuh dengan adventure-adrenaline activity spt bungy jumping, jetboating dll; berbeda dari kota2 lain di NZ. Setelah menghabiskan 1 botol wine, belum lunch – jadilah mengalami pengalaman 1X: Tipsy. Menyenangkan juga, engga bisa kontrol diri buat ketawa ataupun menggerakan anggota tubuh; tapi engga sampai muntah. Juga pengalaman 1X makan nasi setelah 10 hari di NZ tidak ketemu nasi.
Day 11 | 15 Sept – Queenstown to Dunedin to Christchurch
Setelah nyaris di ujungnya South Island, putar ke arah timur menuju Dunedin. Mampir di Gibson Valley Winery. Dunedin adalah kota yang cantik dengan victorian building-nya. ‘Parkir’ di Dunedin Holiday Park dan Dinner di Ra Café Octagon
Day 12 | 16 Sept – Dunedin
Banyak yang bisa diexplore di kota ini, walau hanya dari luar: St. Joseph Cathedral, Taieri Railway station, dan Municipal Chamber. Lunch di Hungry Frenchman, lokasinya di basement Octagen Heritage Building.
Perjalanan dilanjutkan ke Moeraki Boulder, lalu langsung ke Christchurch, the most English of NZ’s cities. Kotanya tenang sekali. Waktu rasanya berhenti di kota ini.
Menyusuri Bridge Path menuju Lyttleto dan menikmati Sacred Heart Basillica
Day 13 | 17 Sept – Christchurch
Menikmati The Mall di Christchurch sambil borong 2nd hand books & CDs. Sampai2 overweightnya 100 kgs!
Foto2 di Cathedral Square, lanjut ke Botanic Garden (30 ha garden dg 10K+ tanaman)
Dinner: Dux de Lux, tempat yang sangat cantik dengan seafood yang enak.
Day 14 | 18 Sept – Christchurch, Kaikoura
Meninggalkan Christchurch, mampir dulu di Pegasus Bay Winery. Dilanjutkan ke Kaikoura, kota yang diingat dengan crayfish-nya yang superb. Perpaduan udang+kepiting. ‘Parkir’ di Top 10 Holiday Park
Day 15 | 19 Sept – Kaikoura, Wellington, Napier
Menikmati Kaikoura Seal Colony, lihat seals yang banyak sekali. Kembali ke North Island dg Ferry lagi.
Day 16 | 20 Sept – Napier, Auckland
Menyusuri sisi timur, dari Wellington menuju Napier. Kota dengan arsitetur Art Deco.
Kembali ke Auckland, langsung sewa taxi untuk keliling kota. Tanya ke driver taxi, dimana
kami harus bayar tilang yang kami dapat pas hari 1. Dia bilang, sudah kembali aza ke negara kamu; lupakan tilangnya. Hehehe ..
Day 17 | 21 Sept – back to Singapore
Kembali ke Singapore dengan Air NZ