Bon Appetit

[travelfood] Kuliner Yogyakarta Februari 2018

Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
(Yogyakarta, KLA-Katon)

 

 

Akhir Februari 2018 ini, kesempatan jalan dengan my mom. Selain memang ada urusan yang sebetulnya bisa selesai dalam waktu 3 jam; mumpung sudah di Yogya; jadi #momdaughtertime – Keliling Yogya buat kulineran plus leyeh-leyeh selama 3 hari 2 malam. Productive restful days!

Urutan tempat makan disusun berdasar waktu kedatangan kami.

 

Gudeg Mbah Lindu

1. Gudeg Mbah Lindu Sosrowijayan

Alamat: Jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta

 

Gudeg kering ini merupakan racikan Mbah Lindu, yang kini (konon) berusia hampir 100 tahun dan sudah berjualan sejak ia remaja. Kalau di tempat jualan, saat ini yang melayani adalah anaknya.

Katanya sih, mbah yang masih masak. Entah benar atau tidak, yang pasti memang enak. Tidak terlalu manis. Areh nya (santan yang dibumbui, kemudian direbus hingga mengental) juara.

Hanya saja anehnya, saya tanya ke 10+ orang di Yogya (terutama sopir Grab/Gocar), satupun tidak ada yang mengenal Mbah Lindu ini.

Pagi itu saya makan bubur gudegnya. Juara! Bawa pulang buat orang di rumah, gudeg komplit. Tetap enak.

Mulai jualan jam 05 pagi -10 pagi. Patokannya: depan Hotel Grage Ramayana, jl. Sosrowijayan

 

Ayam 3 Berku dan Ceker Mercon

2. Ayam Panggang 3 Berku

Alamat: Jl. Kusumanegara No.185, Muja Muju, Umbulharjo

 

Kalau suka dengan areh (santan yang dibumbui, kemudian direbus hingga mengental), pasti cocok juga dengan ayam panggang 3 berku ini. Menggunakan ayam kampong yang dipanggang dengan bumbu areh khas 3 berku. Rasanya gurih legit dengan bumbu meresap sampai ke tulang. Disajikan dengan sambal manis dan lalapan.

Untuk yang tidak suka ayam panggang, tersedia juga ayam goring kremes.

Selain ayam, kami juga memesan Oseng Ceker Mercon. Tak salah memang dinamai “mercon”, karena rasa pedas umami nya benar-benar meledak di mulut, wangi dan gurih pete plus bawang goring menambah nikmatnya Oseng Ceker ini.

 

Angkringan

3. Angkringan Kopi Joss Sosromenduran

Alamat: Jalan Wongsodirjan, Gedong Tengen, Sosromenduran

 

Sepanjang jalan ini, begitu sore menjelang malam hingga dini hari ramai dengan penikmat kuliner. Makanan yang ditawarkan adalah sego kucing yang tersohor, aneka sate, gorengan dengan menyeruput aneka minuman hangat ataupun dingin sambil diiringi musisi jalanan. Harganya sangat bersahabat.

 

Seven Sky, Lippo Plaza

4. Seven Sky 7 Rooftop Lippo Plaza

Alamat: Jl. Laksda Adisucipto No. 32-34, Demangan, Gondokusuman

 

Saya menyebutnya angkringan elite. Penjual ditata rapi menggunakan box container 40ft yang berwarna warni, berada di lantai 7 Lippo Plaza Yogya, diiringi band music yang professional serta bisa bayar dengan cara now, OVO. Elit kan! Harganya masih bersahabat kok dibanding yang street food.

 

Gudeg Pawon Janturan

5. Gudeg Pawon Janturan

Alamat: Jalan Janturan UH/IV No. 36, Warungboto, Umbulharjo

 

Seorang teman merekomendasikan tempat ini. Katanya kalau ke Yogya wajib ke Gudeg Pawon. Pawon dalam Bahasa Jawa artinya Dapur.

Makannya lebih seru kalau di tempat nya langsung, karena berarti makan gudeg langsung dari dapur; walau bisa order melalui Go-Food.

Yang bikin gentar itu adalah baru buka jam 22:00. Tapi karena tema perjalanan ini adalah kulineran, jadi dijabani juga. Karena butuh waktu sekitar 20 menit, sekitar jam 21:40 kami melaju ke Gudeg Pawon.

Lokasinya berada di dalam gang, sekitar 2 rumah dari mulut gang. Ramai banyak motor dan orang-orang dari gojek yang siap terima order go-food.

Begitu sampai, kata ibu yang jual, kami beruntung karena antrian di depan ‘hanya’ 10-12 orang; persis di pintu dapur; biasanya sampai ujung gang depan. Jadilah saya menunggu persis di dekat tungku tradisional yang sedang memasak gudeg.

Gudeg yang disajikan adalah gudeg basah lengkap dengan sambal krecek yang pedas, telur dan ayam kampung. Betul memang enak makan gudeg ini. Selain memang gudeg nya enak, dicampur lapar (lapar tengah malam!) – juga nasi dan gudeg hangat itu menambah selera makan.

 

Brongkos Bu Padmo

6. Brongkos Warung Ijo Bu Padmo

Alamat: Jl. Magelang No.12, Margorejo, Tempel, Kabupaten Sleman

Brongkos semacam Rawon – makanan Jawa Timur yang menggunakan buah kluwak sehingga warnanya kehitaman. Namun Brongkos memakai santan sebagai kuahnya sehingga warnanya hitam kecoklatan. Isian brongkos tdk hanya daging tetapi juga ditambahkan sayur rebus, tahu dan kacang tolo. Brongkos ini tampaknya makanan kesukaan my mom & his brother. Selalu dicari kalau ke Yogya.

Brongkos Warung Ijo Bu Padmo dikenal juga sebagai brongkos Jembatan Kali Krasak. Lokasinya hampir 20km dari hotel kami di Malioboro. Warung nya tidak besar berwarna hijau. Dengan toples model jadul bening berisi aneka keripik dan kerupuk tersaji di rak kayu di meja tempat kami makan yang dicat warna hijau. Begitu pula dengan aneka gorengan yang beraneka rasa dan telur asin, tersaji di meja ini.

Brongkos disajikan dengan daging yang empuk dipadu dengan kuah tidak terlalu encer, tetapi juga tidak terlalu kental. Sepiring nasi disiram dengan brongkos daging sapi dengan aroma khas kluwek dan rerempahan dibayar dengan Rp 25.000,- Jika tambah kacang tholo atau tahu dan krecek akan dikenakan Rp 2000/porsi.

 

Rujak Es Krim

7. Rujak Ice Cream Pak Paino

Alamat: Jalan Harjowinatan, Purwokinanti, Pakualaman

Setelah menempuh perjalanan jauh mencari brongkos, jadi pengen makan yang segar dingin. Lalu teringat teman di twitter yang suka sebut tentang rujak ice crem. Googling bentar, dilihat waktu tempuh tidak jauh langsung kami melaju ke lokasi.

Paduan es krim santan warna merah buah naga dicampur rasa pedas asam dari rujak buah (mentimun, mangga, kedondong, pepaya, nanas, bengkoang) yang diserut, membuat satu mangkok rujak es krim ini berasa special. Lembut, dingin, segar, asam dan pedas. Umami! Harga nya pun relatif murah, Rp 7000 saja.

Di Pakualam ini terdapat 2 rujak es krim yang dianggap sebagai pelopor rujak es krim, Pak Paino dan Pak Nardi. Untuk Pak Paino lokasinya persis di sudut jalan, sedangkan lokasi Pak Nardi berada di berada di sisi barat tembok luar Pura Pakualaman Yogyakarta atau 200 meter dari tempat Pak Paino.

 

Ayam Goreng Bu Tini

8. Ayam Goreng Bu Tini

Alamat: Jalan Sultan Agung No.17, Gunungketur, Pakualaman, Gunungketur, Pakualaman

Dari salah satu group FB yang saya ikuti, suatu saat ada yang posting tentang ayam goreng di Yogya yang enak dan bisa pesan lewat gofood. Langsung saya catat buat persiapan kalau ke Yogya, jadi tidak hanya gudeg kalau kulineran di Yogya.

Sebetulnya dari rekomendasi, rencananya adalah early dinner di Sop dan Soto Cak Nur daerah Tegalrejo dan dinner di Ayam Goreng Bu Tini. Tapi gagal, tempat Cak Nur tutup jam 16:00. Jadi ada alasan buat lain kali datang kembali ke Yogya!

Kembali ke Ayam Goreng Bu Tini. Ayam yang disajikan adalah ayam kampung goreng yang legit-gurih. Tadinya pesan 3 paha buat kami berdua, ternyata enak. Tambah 2 lagi! Bukti kalau betulan enak.

Pelayanannya juga cepat, tambahan 2 paha ini cepat tersaji dimeja; sehingga kami tidak perlu menunggu lama. Selain ayam goreng, di tempat ini juga tersedia aneka jajanan / snack khas Yogya. Salah satunya yang rekomendasi adalah serundeng (parutan kelapa yang digoreng hingga kuning kecoklatan dengan bumbu rempah) manis.

 

Epilogue

Belum terlalu malam, tapi hati sudah gembira dengan perut kenyang yang enak. Stok snack di kamar hotel masih banyak. Jadi malas untuk keluar lagi, apalagi sudah rencana jam 5 pagi mau ke mbah Lindu; menyantap bubur gudeg sebelum kembali rumah.

 

Ijinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
(Yogyakarta, KLA-Katon)

 

[wp_ad_camp_1]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by: Wordpress