Travel

[travelog] US 2016 : California – Nevada – Arizona

Seperti yang saya pernah tulis di [Travelog] Japan (click here) — I am fairly keen on planning and scheduling.

Maka pada saat akhirnya memutuskan untuk pergi ke US – saya meluangkan waktu banyak untuk planning dan scheduling, apalagi ini akan menjadi perjalanan panjang (perjalanan kali ini 25 hari!) buat kami berdua dan #gemini.

Namun yang menarik kali ini, adalah adanya teman yang sudah tinggal nyaris 20 tahun di US, sehingga jikalau perjalanan jadi tidak sesuai schedule pun, hasil nya tetap, atau malah lebih FUNtastic.

Ini juga adalah pertama kali perjalanan panjang #gemini. Long flight, long holiday, winter pula. Tapi semangat!

Each day of our lives..we make deposits in the memory banks of our children, jadi bukan cuma kami berdua, #gemini pun exciting banget dengan rencana perjalanan ini. Setiap malam, mereka menghitung berapa lama (berapa hari bobo) lagi akan berangkat ke US.

mau di US, di Indonesia.. selama ada teman, ada layar, asyik saja..

Flight In/Out US

Pertimbangan utama dalam pemilihan airline tentu harga. Lewat web skyscanner.com kami dapat deal $838 dari China Southern.

Namun selain harga, waktu tempuh (termasuk transfer) juga penting. Rute kami lamanya 19 jam (flight in) dan 21 jam (flight out), sudah termasuk 1x transit (Guangzho 2-3 jam).

Yang oke (dan ternyata penting sekali) dari rute ini adalah jam berangkat. Berangkat dari Jakarta siang dan dari Guangzhou malam. Ini menyebabkan saat menuju US, memang waktunya tidur, #gemini pun terlelap, dan baru bangun sekitar 5-6 jam sebelum landing. Pulang pun demikian, dari US berangkat malam.

Selain itu karena perjalanan akan di mulai dari San Francisco dan berakhir di Los Angeles. Karena itu penting airline yang bisa mendarat di SFO dan LAX.

Pesawat yang digunakan A380, pesawat baru. Makanan yang dikasih, ya tipikal meal penerbangan ekonomi. Cuma yang menyenangkan adalah, buat snacknya selain pilihan sandwich (tuna/ayam) juga ada cup noodles.

road trip banyak memberikan pemandangan luar biasa

Transportasi di US

Karena merencanakan road trip dari Palo Alto (tujuan awal) hingga Los Angeles (tujuan akhir) – kami mencari rental mobil yang bisa drop in mobil di beda kota. Beberapa site yang bisa untuk perbandingan harga: Enterprise, Budget, Hertz. Harga sih tidak jauh beda, apalagi kami ambil lebih dari seminggu (harga mingguan jauh lebih murah). Yang bikin mahal malah asuransi dan drop fee (karena beda tempat ambil dan drop). Dua hal ini hampir sama dengan harga sewa-nya.

Melintasi 3 negara bagian (California-Nevada-Arizona) serta berbagai scenery (coastlines-rural-desert-boulders-rocks-city) dan melalui beberapa famous route (Pacific Highway 101 dan Route 66), memang considered to be among the most beautiful driving routes on Earth.

Dan di US, berterima-kasihlah pada Google Map. Amat akurat, tidak kuatir akan tersesat atau kelewatan pintu exit. Sekalipun kelewatan, re-route amat mudah.

Dengan waktu tempuh per hari sekitar 5 jam / 500 km serta membawa anak umur 5 tahun, berikut persiapan yang kami lakukan:

  • Local SIM Card – Terutama paket data-nya (untuk Google Map). US prepaid yang kami pakai T-mobile. Dengan $40 kami dapat 4GB serta unlimited SMS + Call within US. Ini jauh lebih dari cukup.
  • Car Seat – Negara bagian California mewajibkan anak sampai dengan usia 8 tahun harus duduk di car seat. Karena rencana perjalanan panjang, kami memilih membeli  booster seat (merek Graco $20) dibanding sewa $9/day. Menyediakan car seat adalah satu hal, yang juga sulit adalah mengkondisikan anak agar bisa duduk diam terikat di sana.
  • Makanan – selalu tersedia cemilan di mobil. Susu, kacang almond, coklat, muffin, cheese, chips, dan air putih yang banyak
  • Charger mobil – karena  mengandalkan Google Map, pastikan batere HP harus selalu full
  • Print road map – walau sudah ada Google Map, ada daerah-daerah tertentu yg GPS nya lost signal; misal di daerah Grand Canyon. Jadi backup juga perlu. Either taro di gadget dalam bentuk softcopy atau print out kertas.
  • Tablet untuk anak – untuk membunuh waktu di jalan, kadang penting juga tablet yang berisi film atau game.

Accommodation

Tips utama : booking accomodation in advance – terutama saat heavy travel season (akhir tahun). Kami booking lewat booking.com 3 bulan sebelum keberangkatan, supaya kalau cancel 1 day before juga tidak kena biaya.

Beda harga antara early booking dan booking dekat harinya, bisa $100 versus $300 per night.

Berikut akomodasi kami :

  1. Palo Alto – Rumah teman.
    Nothing can beat the feeling of being at home. A pleasant experience dan comfort.
    Jadi berasa kalau tinggal di US seperti apa.
  2. Yosemite – sewa sebuah rumah di Mariposa, dengan pertimbangan supaya gampang jika mau belanja dan makan. Rumah tersebut adalah Deer Ridge Vacation Home (http://www.yosemite-yellowstone.com/property/10179). Tempatnya tersembunyi , tapi seperti hidden treasure. Semua sama seperti di web nya, dan seperti iklan-nya :  It’s a great spaciouse space to chill out. Impeccably clean and all of the rooms were very comfortable.
    Dilengkapi juga dengan outdoor hot tub, dan kalau pagi atau sore, ada bonus didatangi gerombolan rusa pada yang berkeliaran sekitar rumah. Highly recommended.
  3. St Barbara – Oasis Inn and Suites (http://santabarbara-motel.com/home.html)
    Hanya untuk singgah, dan lokasinya mendukung, tidak di tengah kota.
  4. Las Vegas – Bally’s Hotel (https://www.caesars.com/ballys-las-vegas/hotel).
    Tips untuk Las Vegas, harga terbaik adalah Senin-Kamis. Bisa diskon hingga 80%.
    Bally’s adalah hotel lama dan salah satu yang asyik tinggal di sini adalah lokasinya yang benar-benar di tengah the Strip. Mau ke utara atau selatan, gampang.
  5. Williams – Grand Canyon Travelodge (https://www.wyndhamhotels.com/travelodge/williams-arizona/williams-grand-canyon-travelodge/overview)
    Lokasinya persis di rute klasik Route 66. Depan hotel ada diner yang ngetop dan masih buka kalaupun kemalaman sampai hotel.
  6. Phoenix – Rodeway Inn Downtown Phoenix
  7. San Diego – Days Inn San Diego Near Sea World. (http://www.daysinnsuitessandiego.com/)
    Lokasi cukup jauh dari pusat kota (dekat Mission Bay).
  8. Los Angeles – The Hollywood Hotel. (http://www.hollywoodhotel.net/) –
    Hotel ini klasik, dan yang asyik, dekat hotel ada halte bus, dan (6 mins walk) ada metro station.

Hotel yang kami pilih biasanya memenuhi kriteria:

  • Parkir gratis (kecuali di LA)
  • Ada bath tub (karena #gemini selalu anggap ini rekreasi)
  • Double bed (dan ranjang di US besar-besar sekali)
  • Breakfast (supaya tidak pusing cari makan pagi-pagi)
  • Budget $100/night

In the end, holiday is all about love, family and children. It doesn’t matter what we eat or where we slept as long as the holiday are spent with loved ones.

Other Useful Website

  • Yelp
    Apps di gadget. Penting untuk cari tempat makan yang direkomendasi, walau ternyata di google map juga ada
  • Parkopedia (http://en.parkopedia.com/) – memilih tempat parkir mobil yang murah / free

Menu-nya apa pun, jangan lupa… bekal sambal!

Day 1-12 Palo Alto, San Francisco, Point Reyes, Yosemite

12 hari pertama perjalanan dari total 25 hari perjalanan sudah tidak sesuai schedule, tetapi mencakup nyaris semua yang direncanakan. In the end, it was a flexible schedule that allows us to make the most of our day.

Palo Alto

Rumah teman kami di Palo Alto. Jadi hampir banyak waktu kami beredar di Palo Alto. Kota yang menyenangkan. Ada hari-hari dimana kegiatan kami hanya berbelanja, entah itu di CostCo, Target, Ranch Market, Sunday market dan Toy’r’Us.

Bermain di playground yang kadang terletak di public school juga amat menyenangkan. Salah satu yang amat oke adalah Magical Bridge.

Sempat ikut misa di sana, dan untuk misa natal, kami ke Oakland, ikut yg berbahasa Indonesia bersama WKICU – Warga Katholik Indonesia California Utara, yang ditutup dengan makan bersama. Gado-gado yang enak luar biasa.

Selain itu lokasi lain yang dekat dengan Palo Alto yang layak dilihat
•    Stanford University yg asri
•    Kantor Google
•    Kantor Facebook
•    Great American Theme Park, versi murah-nya Disney

San Francisco

Selain diantar ke SF, sempat kami naik CAL train dari Palo Alto lanjut bus untuk keliling SF. Tempat standard untuk dilihat:
•    Union Square – banyak tempat belanja
•    Civic Centre
•    Powell Street
•    Washington Square Park
•    Chinatown
•    Golden Gate Bridge
•    Treasure Island

Fisherman Wharf – Maritime Musem, Ghirardelli Square, Hyde Street Pier, The Cannery, Madame Tussaud, Boudin Bakery (best sourdough bread, watch the bakers perform their magic), Pier 39 (sea lions play, historic carousel, tempat makan yang seru)

Point Reyes

Day trip dari Palo Alto. Point Reyes merupakan satu area pelestarian alam. Pantainya bagus, sepi, dan bisa melihat kawanan burung dan anjing laut besar (elephant seals). Kalau beruntung (walau mungkin harus dengan teropong), bisa melihat paus.

Salah satu landmark di adalah light house yang harus diakses melalui jalur yang cukup melelahkan (elevasi). Namun pemandangannya membuat perjuangan paru-paru dan otot kaki tidak sia-sia.

Point Reyes… beauty beaches, photogenic lighthouse

Napa Valley

California (terutama Napa) terkenal sebagai penghasil anggur (wine) kelas dunia. Sempat ikut tour ke Benziger Family Winery (di Sonoma) dan di-brain-wash mengapa anggur dari area tersebut bisa menghasilkan kualitas kelas dunia.

Yosemite National Park

Sometimes travel is all about (un)lucky timing. We plot our trip out months in advance, reserve cabin, pack all the gear we’ll think we need, and then wham! Nature decides it has other ideas for your trip: Es nya tipis, jadi belum bisa skiing. But who cares! Masih ada salju, jadi bisa lempar2an dan sliding di salju. Pun pemandangannya indah sekali. It’s picturesque, even when grey skies fleetingly returned (bikin susah foto).

Tips:

  • Selalu cek weather forecast (hingga hari H-1) kalau mau ke tempat ini
  • Ada kemungkinan GPS lost dan tidak ada signal hp. Jadi perlu print out map dan kalau pergi rombongan, janjian meeting point.
  • Kalau pergi saat winter, perlu bawa rantai ban.

thanks for nice weather in this winter season… Yosemite!

Day 13 – Santa Barbara

(lewat CA-1) (total: 520 km)

Mampir untuk makan crepes di Monterey dan malamnya mampir di Solvang – sebuah kota kecil dengan Danish style. Kotanya amat fotogenik, sayang sampai-nya kemalaman.

Day 14-Day 15 — Las Vegas

(total : 576 km)

Antara St Barbara to Las Vegas, stop di Barstow untuk makan di Del Taco.

Merencanakan jalan di Las Vegas dengan anak, tentu beda point of interest -nya. Berikut tempat-tempat yang mengasyikkan untuk #gemini :

  • Bellagio Fountain. Salah satu brain-wash film Hollywood (siapa yang tidak ingat ending Ocean’s Eleven).
  • Flamingo (salah satu hotel tertua) dengan Wildlife Habitat yang isinya salah satunya ya burung Flamingo
  • Caesar’s Palace – yang memiliki 50,000-gallon aquarium, dan ada pertunjukkan dengan figur dewa-dewi Yunani.
  • Circus Circus yang memiliki free short-show (10 menit) setiap 30 menit, dan memiliki tempat ‘adu keberuntungan’ (spt Time Zone) untuk anak-anak.
  • M&M World dan Avengers Station toko yang tidak akan mengecewakan anak-anak.

Day 16 Hoover Dam & Grand Canyon

Hoover Dam

Sejalan ke Grand Canyon, mampir di Hoover Dam. Ini juga brain wash film Hollywood.

Ada dua spot untuk turis. Yang pertama adalah Grand Canyon Visitor Center. Yang kedua, yang lebih bagus untuk foto adalah Mike O’Callaghan – Pat Tillman Memorial Bridge. Dari sana kita bisa berdiri persis di perbatasan antara Nevada dan Arizona.

Grand Canyon

Kami mengambil rute South Rim, segmen ke Hermit Rest. Di saat winter, pengunjung tidak sepadat musim panas, sehingga bawa mobil sepertinya masih oke, terutama jika hanya punya waktu 1 hari. Saat mencoba jalan dan naik bis, ternyata waktu yang dibutuhkan amat lama.

Hard lesson dari Grand Canyon adalah, mau sebagus apa pun pemandangan Grand Canyon, itu tetaplah ‘batu’ bagi #gemini. Mereka lebih tertarik main di salju yang menyelimuti taman-taman di tempat parkir atau halaman rumah penduduk. Dan kami sudah tidak ada persiapan main di salju. Sepatu dan kaos kaki basah. Tetapi semua senang.

Malamnya kami menginap di kota Williams, persis di Route 66 lama yang legendaris itu.

hmm… it’s only rock..

Day 17 – Phoenix

(total: 300 km)

Phoenix hanya lewat, karena kota berikut adalah San Diego, terlalu jauh jika langsung ditempuh langsung dari William. Awalnya berencana berhenti di Flagstaff dan Sedona, tetapi #gemini sudah menyatakan keengganan untuk kembali melihat ‘batu’.

Jadi perjalanan langsung ke Phoenix supaya bisa tiba sore hari dan bertemu seorang teman.

Basically nothing here. Kami hanya belanja (Costco lagi) serta ke Walmart. Juga ke sebuah factory outlet, yang untungnya ada playground. Jadi #gemini bisa stretching leg, tidak bosan duduk di mobil

Day 18-19 – San Diego

(total: 650 km)

Menyetir paling lama dalam satu hari. Melewat jalan yang super lurus, namun diselingi beberapa pemandangan yang luar biasa seperti padang pasir, tumpukan batu-batu, bukit yang menyentuh awan. Amazingly beautiful.

Overall, San Diego adalah kota yang paling berkesan. Ada unsur kota tua (ala Mexico), area pinggir pantai yang menyenangkan untuk jalan-jalan, area untuk menikmati museum dan taman, dan juga bagian kota penuh resto yang asyik.

Beberapa tempat yang dikunjungi dan menarik :

Playground

Di kota ini, mulai secara serius mencari playground untuk main anak-anak, dan ternyata mengasyikkan. Salah satu yang bikin asyik adalah banyak playground dirancang dengan seksama, dengan memperhatikan usia (kadang ada pemisahan berdasarkan usia). kebutuhan khusus, dan tema tertentu. Salah satu yang seru = Sixth Avenue Playground.

Seaport Village

Tadinya mau ajak anak ke USS Midway, tapi ternyata area umum-nya lebih menarik. Jalan-jalan di tepi pantai dalam cuaca yang bagus, amatlah menyenangkan.

#gemini menikmati berguling-guling di rumput, nonton street magician, ikut main giant bubble, dan menunggangi carousel yang mungkin tertua di US (sejak 1895 dan sudah lebih dari 1 juta kali berputar).

perhaps, the oldest carousel in US.. the first to reach 1 million rides (Seaport Village, San Diego)

Balboa Park

Pusat kegiatan-kegiatan budaya di San Diego. Penuh arsitektur yang cantik namun kurang cocok untuk #gemini.

Old Town

Kota tua yang amat kental budaya Meksiko-nya, entah itu model rumah, makanan, bar. Mencari parkir amatlah susah di kala ramai. First space is probably the last space  you’ll ever find.

So many playgrounds with different concept…

Day 20-23 : Long Beach – Los Angeles

Melewati coastlines dan mampir di Santa Monica, main-main pasir sebentar, sebelum masuk ke kota Los Angeles.

Setelah mengembalikan mobil di Entreprise dekat hotel, kami jalan ke hotel melewat Hollywood Boulevard. Well, ekspektasi tentang LA mungkin terlalu tinggi akibat nonton Melrose Place dan 90210, sehingga agak kecewa melihat kenyataan-nya 🙂

Sisa hari-hari di LA kami jalanin dengan bus + metro. Daily pass bisa dibeli di metro station atau ke sopir bus ($7). Rencana awal menggunakan uber / lyft, ternyata terkendala dengan car seat (walau ga tahu juga sih apakah boleh atau tidak tanpa car-seat). Ga lucu kan naik uber, lalu jalan sambil tenteng car seat nya.

Yang menyenangkan, Bus dan Metro ini dapat kita lihat waktu tunggu, serta naik nomor berapa dengan menggunakan Google Map.

LA Point of Interest
•    Hollywood Boulevard – check di google kalau mau tahu lokasi bintang artis / aktor nya dimana
•    California Science Centre
•    Farmer Market – tempat makan yang sangat seru!
•    Lacma – urban lights
•    Griffith Park – travel town museum, take a whirl on the Griffith Park Merry-Go-Round. Naik kuda poni ($3)
•    Foto Hollywood Sign
•    Olevera Street
•    China town
•    Union Station

Cupcake ATM… unique, delicious, and definitely good colors for photo-taking..

Day 24

melewati international date
Kita kehilangan tanggal 6 Jan, tahu-tahu sudah tanggal 7 Jan

Day 25 – Back to Jakarta

The magic thing about home is that it feels good to leave and it feels even better to come back.

Epilogue

Salah satu yang bisa dihighlight dari perjalanan ini adalah makanan nya. Mulai dari chain restaurant yang sudah masuk Indonesia (pizza hut, dunkin donut, kfc, subway, mcdonalds, burger king, Auntie Annie’s etc), sampai chain restaurant lain yang belum masuk Indonesia yang jumlahnya luar biasa banyak. Del Taco, In n Out Burger (bisa pesen burger dengan lettuce instead of bun), Five Guys Famous Burger, The Cheesecake factory (cheesecake dengan baileys), Bubba Gump Shrimp Company, Denny’s, Panda Express (ini sebenarnya mie gorengnya tidak enak, tapi entah kenapa #geminiC suka banget)

“I don’t care it’s Chuck Berry’s star, need to catch this Jigglypuff” / “I don’t care the rocks called Grand Canyon, just want to take this ice ball home.”

Makanan biasanya mulai dari crepes, waffle, burger, french fries sampai pizza.  Tidak ada chilli sauce, kalaupun ada rasanya pedas masam, jadi mesti bawa.
US ini semacam melting pot.  Banyak sekali makanan dari negara-negara lain. Asian food seperti korean, japanese, chinese dan vietnamese. Tapi buat kami yang tinggal di Asia, lebih tertarik mencoba carribian (pedas enak dan unik karena di makanan nya ada pisang goreng) dan mexican (variasinya jauh lebih banyak dibanding di Indonesia)
Makan di restaurant yang saji, artinya siap dengan tipping, minimal 15% dari total bill. Porsi makanan cenderung besar untuk perut asia. Jika tidak habis, restaurant biasanya sudah menyiapkan box untuk makanan yang tersisa. Minum air putih selalu disediakan.

(am)

[wp_ad_camp_1]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by: Wordpress