Movies & TV Music & Lyric

[mov] Cinema Paradiso (1988)

Genre : drama, classics
Rating : 5/5
IMDB link click here
Verdict : masterpiece

Life isn’t like it is in the movies, life is harder
(thanks to Alfredo at Cinema Paradiso movie)

Masterpiece! Itu kata yang tepat buat film Italy ini. Gambaran petualangan kembali ke masa lalu, gambaran mengenai kenangan yang disampaikan dengan sangat memukau.

Cinema Paradiso (1988)

Cinema Paradiso (1988)

Berawal dari passion seorang anak (Salvatore atau Toto) di Giancaldo, sebuah kota kecil di Itali akan film (sampe2 uang yg semestinya untuk membeli susu dipakai untuk membeli tiket bisokop) dan persahabatannya dengan Alberto yang bekerja sebagai pemutar film di sebuah bioskop yang bernama Cinema Paradiso di kota tersebut.

Alfredo juga yang meminta Toto untuk keluar dari kota tersebut untuk menggapai cita2nya. “Don’t come back any more, don’t think about us, don’t turn round, don’t write, don’t give in to nostalgia. Forget us all. If you can’t hear it and come back, don’t come looking for  me, I won’t let you into the house, you understand?” pesan Alfredo pada Toto remaja sebelum pergi.

Berita kematian Alfredo membuat Toto kembali ke Giancaldo after his 30 year absence from home dan setelah sukses menjadi seorang pembuat film di Roma.

The movie does make me cry because it had so much depth.

A love story, pure and simple. Salah satu bagian yang paling menarik dan digambarkan dengan sangat baik adalah pada saat Alfredo mengarahkan kameranya ke façade sebuah rumah (bukan ke layar bioskop) agar dapat ditonton oleh orang banyak. Sesaat kemudian kamera pemutarnya terbakar dan menyebabkan gedung bioskop, tempat satu2nya hiburan kota tersebut turut terbakar dan Alfredo menjadi buta karena terjebak dalam kobaran api.

Kilas baliknya adalah dibangun gedung bioskop baru dan Toto kecil diminta untuk menjadi pemutar film menggantikan Alfredo karena dia adalah satu2nya di kota tersebut yang bisa memutar film, selain Alfredo tentunya. Alfredo tetap membantu dan membimbing Toto yang dia cintai seperti anaknya sendiri. It is indeed emotional, affecting and touching.

Truly, one of the finest movie I have ever seen !!!

Beberapa quote dari film ini:

Alfredo: I choose my friends for their looks, and my enemies for their brains…

Alfredo: Progress always comes late.

Alfredo: Toto, sooner or later there comes a time when talking or keeping quiet is the same thing. So it’s better to shut up.

Alfredo: It was probably meant to be this. Each of us has a star follow.

Alfredo: Living here day by day, you think it’s the center of the world. You believe nothing will ever change. Then you leave: a year, two years. When you come back, everything’s changed. The thread’s broken. What you came to find isn’t there. What was yours is gone. You have to go away for a long time… many years… before you can come back and find your people. The land where you were born. But now, no. It’s not possible. Right now you’re blinder than I am.
Salah satu lagunya, dinyanyikan pula oleh Josh Groban dengan judul yang sama dengan judul filmnya-Cinema Paradiso. (sebetulnya lagunya sudah pernah didenger duluan, engga nyangka film ini asal dari lagu itu deh) The music is absolutely perfect for this film!

Se tu fossi nei miei occhi per un giorno
If you were in my eyes for one day
Vedresti la bellezza che piena d’allegria
You could see the full beauty of the joy
Io trovo dentro gli occhi tuoi
I find in your eyes
E nearo se magia o lealta
And it isn’t magic or loyalty

Se tu fossi nel mio cuore per un giorno
If you were in my heart for a day
Potresti avere un’idea
You would have an idea
Di cio’ che sento io
Of what I feel
Quando m’abbracci forte a te
When you hold me strongly to you
E petto a petto, noi
Heart to heart,
Respiriamo insieme
Breathing together

Protagonista del tuo amor
Protagonist of your love
Non so se sia magia o realta’
I don’t know if it’s magic or loyalty

Se tu fossi nella mia anima un giorno
If you were in my soul for a day
Sapresti cosa sento in me
You would know what is inside me
Che m’innamorai
That I fell in love
Da quell’istante insieme a te
At that instant, together with you
E cio’ che provo e
And what I sense
Solamente amore
It’s only love

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by: Wordpress